Di Masjid Ampel Surabaya, Ceramah Habib Rizieq Lebih Banyak tentang Peran Ulama
Rabu, 12 April 2017 -
Meski sempat adanya penolakan kedatangan Habib Rizieq Shihab, namun pengajian akbar di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya, tetap berlangsung kondusif.
Ulama seperti Ustaz Bachtiar Nasir dan beberapa pimpinan FPI dari beberapa daerah juga hadir di kegiatan yang berlangsung pada Selasa (12/4) malam tersebut.
Seperti nama tema dari pengajian akbar tersebut, "Merajut Ukhuwah Menegakkan Syariah dalam Bingkai NKRI", Habib Rizieq lebih banyak bertausiyah tentang pentingnya persatuan dan kesatuan umat, termasuk para ulama.
Sebab selama ini, menurut Habib Rizieq, masih banyak upaya-upaya penggembosan yang dilakukan para oknum untuk memecah belah para ulama.
"Masih ingat Aksi 212? Ulama dilarang hadir sebelum berangkat, mulai dicegah busnya. Sampai-sampai ada yang diancam," ujarnya di hadapan 15 ribu jamaah yang hadir.
Bahkan, contoh terakhir adalah sekelompok kecil yang sempat melakukan aksi unjuk rasa menolak kedatangannya di Masjid Sunan Ampel.
Padahal, lanjut Habib Rizieq, seharusnya ulama dirangkul dan dilindungi. Tidak ditolak, apalagi sampai dituduh berbuat makar.
"Kalau dilihat dari zaman dulu, ulama itu juga beperan penting atas NKRI. Jadi, saya katakan tidak seharusnya ulama itu ditolak, dipecah belah," lanjutnya.
Seperti diketahui, dua hari berturut-turut sempat ada aksi dari belasan warga yang mengatasnamakan Aliansi Kebangsaan Arek Suroboyo. Dalam aksinya, mereka menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di Masjid Sunan Ampel karena dianggap sebagai warga yang intoleran.
Berita ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita tentang kedatangan Habib Rizieq di Surabaya dalam artikel: Meski Sempat Ditentang, Habib Rizieq Tetap Tiba Di Masjid Sunan Ampel