Di Amerika Bayar Rp450 ribu, Tahu Asal Leluhur
Selasa, 12 Mei 2020 -
THE Statue of Liberty-Ellis Siland Foundation sudah lama menjadi destinasi favorit bagi orang Amerika untuk berkunjung dan mencoba mencari tahu sejarah keluarga mereka. Seperti yang dijelaskan Time Out, yayasan memiliki lebih dari cukup data yang orang butuhkan.
Namun, data-data yang tersedia mungkin jumlahnya akan terlalu banyak. Menurut Time Out, pihak yayasan selama bertahun-tahun telah mengumpulkan lebih dari 65 juta data, menempatkan semuanya di pusat imigrasi. Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu orang melacak informasi tentang leluhur mereka. Yayasan ini akan membantu menyaring data yang akan mengerucut pada leluhur seseorang.
Baca juga:
Organisasi ini menawarkan pencarian hanya dengan membayar Rp450 ribu. Setelah itu, yang perlu dilakukan oleh pelanggan adalah memberikan nama leluhur mereka yang mungkin saja telah melakukan perjalanan melalui Pulau Ellis, ditambah informasi bermanfaat lainnya. Kemudian, seorang peneliti akan melacak apa yang dapat mereka temukan tentang keluarga kamu.
Tim itu terdiri dari staf peneliti yang dapat ditemui di Pusat Sejarah Imigrasi Keluarga Amerika. Donasi itu akan ;membeli' waktu mereka melakukan pencarian selama 30 menit. Organisasi itu menambahkan, dana itu akan berguna untuk mendukung misi dan komitmen Yayasan mereka untuk tetap menjaga 65 juta data bagi orang-orang di seluruh dunia.
Baca juga:
Penuh Makna, Menyantap Hidangan Lezat dengan Pemandangan Indah di New York
Jika para peneliti berhasil, tim akan mengirim salinan digital manifes kapal yang menampilkan kedatangan leluhur seseorang di Amerika Serikat. Seseorang dapat menambahkan riwayat keluarganya yang kedepannya bisa menjadi bahan untuk selalu diperbincangkan. (lgi)
Baca juga: