Di Amerika Bayar Rp450 ribu, Tahu Asal Leluhur

Leonard Leonard - Selasa, 12 Mei 2020
Di Amerika Bayar Rp450 ribu, Tahu Asal Leluhur

Ada 65 juta data yang siap membantu keberadaan leluhur seseorang di Amerika Serikat. (Foto: thedefeated)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

THE Statue of Liberty-Ellis Siland Foundation sudah lama menjadi destinasi favorit bagi orang Amerika untuk berkunjung dan mencoba mencari tahu sejarah keluarga mereka. Seperti yang dijelaskan Time Out, yayasan memiliki lebih dari cukup data yang orang butuhkan.

Namun, data-data yang tersedia mungkin jumlahnya akan terlalu banyak. Menurut Time Out, pihak yayasan selama bertahun-tahun telah mengumpulkan lebih dari 65 juta data, menempatkan semuanya di pusat imigrasi. Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu orang melacak informasi tentang leluhur mereka. Yayasan ini akan membantu menyaring data yang akan mengerucut pada leluhur seseorang.

Baca juga:

5 Tempat Paling Horor di Negeri Paman Sam

1
Telah mengumpulkann 65 juta keping data selama bertahun-tahun (Foto: libertyellisfoundation)

Organisasi ini menawarkan pencarian hanya dengan membayar Rp450 ribu. Setelah itu, yang perlu dilakukan oleh pelanggan adalah memberikan nama leluhur mereka yang mungkin saja telah melakukan perjalanan melalui Pulau Ellis, ditambah informasi bermanfaat lainnya. Kemudian, seorang peneliti akan melacak apa yang dapat mereka temukan tentang keluarga kamu.

Tim itu terdiri dari staf peneliti yang dapat ditemui di Pusat Sejarah Imigrasi Keluarga Amerika. Donasi itu akan ;membeli' waktu mereka melakukan pencarian selama 30 menit. Organisasi itu menambahkan, dana itu akan berguna untuk mendukung misi dan komitmen Yayasan mereka untuk tetap menjaga 65 juta data bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca juga:

Penuh Makna, Menyantap Hidangan Lezat dengan Pemandangan Indah di New York

2
Seorang peneliti akan melacak keberadaan keluarga seseorang. (Foto: newsroom)

Jika para peneliti berhasil, tim akan mengirim salinan digital manifes kapal yang menampilkan kedatangan leluhur seseorang di Amerika Serikat. Seseorang dapat menambahkan riwayat keluarganya yang kedepannya bisa menjadi bahan untuk selalu diperbincangkan. (lgi)

Baca juga:

Seperti Ini Pemandangan New York Dari Lantai 102

#Amerika Serikat #Imigrasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Indonesia
Terkini, Penumpang Bandara Hanya Butuhkan Waktu 3 Detik Lakukan Pemeriksaan Imigrasi
Sistem pelayanan ini pertama kali diujicobakan untuk mendukung pelayanan kepulangan jemaah haji tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Terkini, Penumpang Bandara Hanya Butuhkan Waktu 3 Detik Lakukan Pemeriksaan Imigrasi
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Mayat ASN Imigrasi Batam di Jalan Thamrin Dipastikan Korban Pembunuhan
Kepolisian memastikan ASN Imigrasi itu menjadi korban pembunuhan.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Mayat ASN Imigrasi Batam di Jalan Thamrin Dipastikan Korban Pembunuhan
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Bagikan