Desa Unik di Dunia yang Tidak Ada Kembarnya
Kamis, 12 Maret 2020 -
BANYAK tempat di dunia ini yang sangat enarik untuk dikunjungi. Entah situs bersejarah sampai desa dengan wajah berbeda. Semuanya dipastikan memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik bagi siapa saja yang datang.
Diambil dari berbagai sumber ada 5 di dunia yang memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh desa-desa lainnya
Baca juga:
Desa Giethoorn, Belanda

Merupakan desa paling unik yang ada di Belanda. Membutuhkan perahu untuk berkeliling desa, karena letaknya yang berada di atas air. Rumah-rumah warga desa dibatasi dengan sungai-sungai kecil dan hanya bisa diakses menggunakan perahu. Desa tradisional Belanda ini telah lama menjadi destinasi wisata bagi para pelancong manca negara.
Desa Popeye, Malta

Berlokasi di Malta, terdapat desa yang pada tahun 1979 dipakai sebagai latar belakang dari film Popeye. Desa ini awalnya hanyalah sebuah desa nelayan biasa. Kesuksesan film Popeye membuat desa ini sering dikunjungi para pelancong setelah 1980-an. Terdiri dari pantai dan laut indah dengan luas desa yang tidak terlalu besar.
Desa Shirakawago, Jepang

Merupakan salah satu desa yang sangat tradisional di Jepang. Terdiri dari rumah-rumah yang unik dan sederhana. Mayoritas warga desa Shirakawago juga masih memegang teguh adat isitiadat dan norma yang sudah ada dari jaman dulu. Musim semi dan musim dingin menjadi waktu yagn sangat tepat untuk mengunjunginya.
Baca Juga:
Desa Hobbiton, Selandia Baru

Terdapat di Selandia Baru, desa ini di kenal sangat unik. Keunikannya, membuat desa ini dipakai untuk latar belakang dalam film The Lord of The Rings. Sampai sekarang, desa Hobbiton masih sering dikunjungi oleh para pelancong manca negara. Banyak yang penasaran dengan bentuk dan kehidupan desa tersebut.
Desa Penglipuran Bali, Indonesia

Desa Penglipuran yang berlokasi di kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Merupakan desa adat yang telah lama menjadi destinasi wisata para pelancong dunia. Bahkan desa Penglipuran dainggap sebagai desa terbersih ke-3 di dunia. Penduduknya masih memegang teguh adat istiadat secara turun-temurun. (lgi)
Baca Juga:
Kebelet Liburan 'Girls'? Destinasi Wisata Indonesia Ini Aman Buat Pelancong Perempuan