Wisata

Warna Meriah di Kota Wisata Bersejarah

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 11 Maret 2020
Warna Meriah di Kota Wisata Bersejarah

Kota-kota dengan warna-warna yang cerahkan atmosfirnya. (Foto: Unsplash/Agnieszka Kowalczyk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PELANCONG pasti ingin mengunjungi sebanyak mungkin destinasi indah dan menarik di dunia. Tidak sedikit pelancong yang tertarik dengan keindahan sebuah kota. Tak hanya bangunan bersejarah dan kebiasaaan masyarakat kotanya saja, keunikan-keunikan lain yang dimiliki sebuah kota akan memberikan pengalaman yang seru tak terlupakan.

Berikut adalah beberapa kota di berbagai belahan dunia dengan banyak bangunan berwarna-warni yang akan memanjakan mata kamu.

Baca Juga:

Uniknya Wisata Bawah Tanah Mancanegara! Berani Coba?

St. John’s

kota
Kota St. John's, pewarnaan untuk kemudahan dikenali dari jauh. (Foto: instagram@decker_melanie)


Berada di di propinsi Newfoundland, Kanada, kota St.John’s memiliki banyak bangunan berwarna-warni. Merupakan sebuah kota di mana sebagian penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Banyak kapten dari kapal-kapal nelayan menghiasi rumah mereka dengan warna-warna cerah agar mudah dikenali dari jauh.


Willemstad

kota

Willemstad, pelarangan gedung dicat putih. (Foto: instagram@marionbbbbb)


Ibukota Curacao ini adalah pulau yang masuk dalam wilayah selatan Karibia. Saat Curacao masih dikuasi Belanda, gubernur saat itu sering mengalami sakit kepala akut karena paparan sinar matahari yang memantul dari bangunan-bangunan yang ada. Kemudian ia memerintahkan semua gedung dicat warna-warni. Dengan keunikannya, menjadikannya salah satu situs Warisan Dunia.

Baca Juga:

5 Pantai Tersembunyi di Lombok, Sungguh Mempesona


Bo-Kaap

kota

Kota Bo-Kaap, kota sebagai bentuk rasa suka cita. (Foto: instagram@bartmulders)


Berada di wilayah Cape Town, Afrika Selatan, Bo-Kaap berada di lereng Signal Hill sekilas mirip lokasi latar belakang film. Setelah berakhirnya masa apartheid, masyarakat sekitar mulai mewarnai rumah mereka dengan pilihan warna-warna cerah sebagai bentuk rasa suka cita. Di kota ini Memiliki tinggal komunitas Cape Malay yang didominasi oleh muslim.


Jaipur

kota

Jaipur diwarnai pink pada tahun 1853. (Foto: instagram@travelbeug)


Didominasi warna pink, membuat Jaipur dijuluki ‘Kota Pink’. Pada tahun 1853 untuk menyambut Pangeran Edward dari Wales, Maharaja Sawai Ram Singh memerintahkan agar seluruh kota diwarnai dengan warna pink. Beberapa jalanan utama dan bangunan-bangunan bersejarah berwarna pink di kota Jaipur dan dipertahankan sampai sekarang. (lgi)


Baca Juga:

Belajar Sejarah dari 4 Bangunan di Timor Leste

#Kota Tua #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Kebocoran tersebut merupakan masalah besar ketiga yang dihadapi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
  Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Indonesia
Renovasi Kota Tua Ditarget Rampung sebelum MRT Beroperasi 2029
Pemprov DKI berharap Kota Tua tampil lebih tertata, nyaman, dan mampu menyambut era baru transportasi Jakarta dengan wajah yang lebih siap dan membanggakan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Renovasi Kota Tua Ditarget Rampung sebelum MRT Beroperasi 2029
Indonesia
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Ketiadaan standar harga yang jelas sering kali dimanfaatkan untuk mematok tarif semaunya sehingga wisatawan kapok liburan di Banten
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Fun
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Survei SiteMinder 2026 mencatat 59% wisatawan RI menginginkan layanan hotel berbasis AI untuk pengalaman menginap lebih efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Indonesia
Pramono Ngotot 2 Proyek di Jakarta Harus Masuk Proyek Srategis Nasional, Ini Alasanya
Dalam revitalisasi kawasan Kota Tua, Pemprov DKI akan melakukan pekerjaan infrastruktur dasar, seperti pedestrian, perbaikan jalan, dan normalisasi sungai yang dimulai pada 2026. Sedangkan, aset yang berada di bawah pengelolaan Danantara juga akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Pramono Ngotot 2 Proyek di Jakarta Harus Masuk Proyek Srategis Nasional, Ini Alasanya
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Pemerintah DKI Jakarta akan menggandeng seniman-seniman dari kampus IKJ untuk menunjukan keahliannya di panggang Kota Tua.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Indonesia
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Kehadiran mahasiswa IKJ akan menjadi penggerak utama dalam menghidupkan Kota Tua.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Bagikan