Desa-Desa Korban Erupsi Lewotobi Dipasangi Tulisan Dilarang Masuk
Jumat, 22 November 2024 -
MerahPutih.com - Enam desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dipasang baliho larangan masuk sebagai peringatan agar warga tidak beraktivitas dalam wilayah desa.
Pantauan di lokasi Jumat (22/11), terlihat sejumlah baliho dan spanduk dipasang di pintu masuk dan batas-batas desa disertai baliho bertuliskan dilarang masuk.
Meski demikian, terlihat masih terdapat warga yang menggunakan mobil truk masuk ke wilayah desa yang terpasang plang larangan masuk untuk mengambil barang-barang rumah.
Keenam desa tersebut tersebar di dua kecamatan. Dilansir Antara, lima desa di Kecamatan Wulanggitang yakni Desa Nurubelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakotem. Adapun satu desa lainnya di Kecamatan Ile Bura yakni Desa Nobo.
Baca juga:
Warga 6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Bakal Direlokasi
Kepala Desa Boru Alfons Kelasa Soge mengatakan baliho larangan tersebut dipasang tim gabungan agar mengantisipasi dampak Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih terus erupsi.
Alfons mengakui saat ini ada sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali ke rumahnya untuk memberi makan ternak sekaligus membersihkan rumah dari material vulkanik.
"Kebanyakan warga dari pengungsian ke rumahnya untuk kasih makan ternak atau peliharaan seperti ayam, anjing, dan babi, sekaligus bersih rumah," katanya ditemui di Kantor Kecamatan Titehena.
Untuk itu, Alfons mengimbau warga untuk tidak kembali untuk sementara waktu ke wilayah desa bila tidak ada keperluan mendesak karena status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Status Level IV (Awas). "Harus taat larangan dan petunjuk itu harus waspada dan lihat situasi kondisi dan mampu menyelamatkan diri," tanda Kepala Desa itu. (*)