Demi Lingkungan, Perhatikan Makanan Anabul Kamu

Senin, 18 Juli 2022 - P Suryo R

JUMLAH sampah yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan. Kementerian Lingkungan Hidup merilis data bahwa Indonesia menghasilkan 21,88 ton sampah pada tahun 2021. Jumlah ini tentu terus bertambah mengingat setiap hari manusia menghasilkan sampah.

Keprihatinan akan sampah yang kian menggunung menggugah sejumlah pihak dari berbagai industri untuk mengendalikan sampah. Mulai dari industri kecantikan hingga industri pakan merasa bertanggung jawab untuk berperan serta terhadap lingkungan yang lebih hijau. Biasanya, salah satu cara yang cukup efektif dan diterapkan oleh pegiat sektor industri adalah dengan mengembalikan kemasan produk ke gerai.

Baca Juga:

Jangan Sebut Hewan Peliharaan pada Anjing dan Kucing, Mereka Tersinggung!

anabul
Kepedulian pada lingkungan juga tergerak di industri pakan hewan peliharaan. (Pixabay/mattycoulton)

Cara itu pula yang juga diterapkan oleh produsen makanan hewan lokal, Bolt. Melalui green campaign bertajuk Bolt Sayangi Bumi, CPPETINDO mengajak konsumen untuk mengembalikan kemasan Bolt dari berbagai ukuran mulai dari 1 kg, 8 kg, hingga 20 kg.

Kampanye ini dimulai di Jakarta dengan meluncurkan dropbox di 12 petshop di Jakarta. "Kami memang rencana akan membuat program ini di kota-kota lainnya. Ditunggu saja ya waktunya," jelas Business Unit Head CPPETINDO, Ahmad Fachrur Rivai.

Fachrur menyebut bahwa mereka berkomitmen untuk terus membantu pelestarian Bumi. Ia berharap dapat melakukan program ini dari hari ini sampai seterusnya secara berkelanjutan. "Kiranya langkah kecil kami bisa mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap bumi dan berdampak bagi lingkungan sekitar khususnya bagi para pet lovers."

Baca Juga:

Di Balik Kelakuan Manja Anabul yang Maunya Disuapi

anabul
Plastik kemasan pakan anabul dikembalikan ke produsen. (freepik/rawpixel)



Nantinya kemasan bekas pakan hewan yang terkumpul akan diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat seperti tas, dompet, dan lain-lain. "Barang-barang yang telah diolah kami harap akan bisa dijual nantinya," jelasnya. Hasil dari penjualan produk daur ulang tersebut nanti akan digunakan untuk program vaksin dan steril gratis untuk kucing atau anjing.

Kampanye ramah lingkungan tersebut akan jadi langkah awal bagi mereka untuk membuat produk yang lebih ramah lingkungan. "Kemasan ramah lingkungan tentunya masuk ke salah satu ide dari banyak ide lainnya. Kami sedang berproses menuju pengembangan produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," tukasnya. (avia)

Baca Juga:

Stop Beri Makanan Sisa pada Anjing dan Kucing Peliharaan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan