Demi Lingkungan, Perhatikan Makanan Anabul Kamu


Industri pakan hewan peliharaan peduli dengan lingkungan. (Pixabay/jagdprinzessin)
JUMLAH sampah yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan. Kementerian Lingkungan Hidup merilis data bahwa Indonesia menghasilkan 21,88 ton sampah pada tahun 2021. Jumlah ini tentu terus bertambah mengingat setiap hari manusia menghasilkan sampah.
Keprihatinan akan sampah yang kian menggunung menggugah sejumlah pihak dari berbagai industri untuk mengendalikan sampah. Mulai dari industri kecantikan hingga industri pakan merasa bertanggung jawab untuk berperan serta terhadap lingkungan yang lebih hijau. Biasanya, salah satu cara yang cukup efektif dan diterapkan oleh pegiat sektor industri adalah dengan mengembalikan kemasan produk ke gerai.
Baca Juga:
Jangan Sebut Hewan Peliharaan pada Anjing dan Kucing, Mereka Tersinggung!

Cara itu pula yang juga diterapkan oleh produsen makanan hewan lokal, Bolt. Melalui green campaign bertajuk Bolt Sayangi Bumi, CPPETINDO mengajak konsumen untuk mengembalikan kemasan Bolt dari berbagai ukuran mulai dari 1 kg, 8 kg, hingga 20 kg.
Kampanye ini dimulai di Jakarta dengan meluncurkan dropbox di 12 petshop di Jakarta. "Kami memang rencana akan membuat program ini di kota-kota lainnya. Ditunggu saja ya waktunya," jelas Business Unit Head CPPETINDO, Ahmad Fachrur Rivai.
Fachrur menyebut bahwa mereka berkomitmen untuk terus membantu pelestarian Bumi. Ia berharap dapat melakukan program ini dari hari ini sampai seterusnya secara berkelanjutan. "Kiranya langkah kecil kami bisa mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap bumi dan berdampak bagi lingkungan sekitar khususnya bagi para pet lovers."
Baca Juga:

Nantinya kemasan bekas pakan hewan yang terkumpul akan diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat seperti tas, dompet, dan lain-lain. "Barang-barang yang telah diolah kami harap akan bisa dijual nantinya," jelasnya. Hasil dari penjualan produk daur ulang tersebut nanti akan digunakan untuk program vaksin dan steril gratis untuk kucing atau anjing.
Kampanye ramah lingkungan tersebut akan jadi langkah awal bagi mereka untuk membuat produk yang lebih ramah lingkungan. "Kemasan ramah lingkungan tentunya masuk ke salah satu ide dari banyak ide lainnya. Kami sedang berproses menuju pengembangan produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," tukasnya. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia

Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam

Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan

Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan

Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan

Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu

6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
