Demi Lingkungan, Perhatikan Makanan Anabul Kamu

P Suryo RP Suryo R - Senin, 18 Juli 2022
Demi Lingkungan, Perhatikan Makanan Anabul Kamu

Industri pakan hewan peliharaan peduli dengan lingkungan. (Pixabay/jagdprinzessin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JUMLAH sampah yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan. Kementerian Lingkungan Hidup merilis data bahwa Indonesia menghasilkan 21,88 ton sampah pada tahun 2021. Jumlah ini tentu terus bertambah mengingat setiap hari manusia menghasilkan sampah.

Keprihatinan akan sampah yang kian menggunung menggugah sejumlah pihak dari berbagai industri untuk mengendalikan sampah. Mulai dari industri kecantikan hingga industri pakan merasa bertanggung jawab untuk berperan serta terhadap lingkungan yang lebih hijau. Biasanya, salah satu cara yang cukup efektif dan diterapkan oleh pegiat sektor industri adalah dengan mengembalikan kemasan produk ke gerai.

Baca Juga:

Jangan Sebut Hewan Peliharaan pada Anjing dan Kucing, Mereka Tersinggung!

anabul
Kepedulian pada lingkungan juga tergerak di industri pakan hewan peliharaan. (Pixabay/mattycoulton)

Cara itu pula yang juga diterapkan oleh produsen makanan hewan lokal, Bolt. Melalui green campaign bertajuk Bolt Sayangi Bumi, CPPETINDO mengajak konsumen untuk mengembalikan kemasan Bolt dari berbagai ukuran mulai dari 1 kg, 8 kg, hingga 20 kg.

Kampanye ini dimulai di Jakarta dengan meluncurkan dropbox di 12 petshop di Jakarta. "Kami memang rencana akan membuat program ini di kota-kota lainnya. Ditunggu saja ya waktunya," jelas Business Unit Head CPPETINDO, Ahmad Fachrur Rivai.

Fachrur menyebut bahwa mereka berkomitmen untuk terus membantu pelestarian Bumi. Ia berharap dapat melakukan program ini dari hari ini sampai seterusnya secara berkelanjutan. "Kiranya langkah kecil kami bisa mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap bumi dan berdampak bagi lingkungan sekitar khususnya bagi para pet lovers."

Baca Juga:

Di Balik Kelakuan Manja Anabul yang Maunya Disuapi

anabul
Plastik kemasan pakan anabul dikembalikan ke produsen. (freepik/rawpixel)



Nantinya kemasan bekas pakan hewan yang terkumpul akan diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat seperti tas, dompet, dan lain-lain. "Barang-barang yang telah diolah kami harap akan bisa dijual nantinya," jelasnya. Hasil dari penjualan produk daur ulang tersebut nanti akan digunakan untuk program vaksin dan steril gratis untuk kucing atau anjing.

Kampanye ramah lingkungan tersebut akan jadi langkah awal bagi mereka untuk membuat produk yang lebih ramah lingkungan. "Kemasan ramah lingkungan tentunya masuk ke salah satu ide dari banyak ide lainnya. Kami sedang berproses menuju pengembangan produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," tukasnya. (avia)

Baca Juga:

Stop Beri Makanan Sisa pada Anjing dan Kucing Peliharaan

#Hewan #Hewan Peliharaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Indonesia
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Wacana soal BPJS Hewan kini menjadi perhatian anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Francine. Pemprov DKI diminta untuk memenuhi layanan kesehatan hewan.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Indonesia
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Warga Jakarta yang selama ini merasa resah tidak bisa membawa hewan-hewan peliharaannya ke Puskesmas, terutama karena alasan jarak, nantinya tidak perlu khawatir lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 18 Mei 2025
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Bagikan