Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara

Senin, 17 November 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang ditutup sementara demi menjaga keselamatan pendaki. Hal ini tidak lepas dari potensi cuaca ekstrem pada November 2025, sebagaimana prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Penutupan jalur pendakian seperti disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Agustiningtyas Marini.

Jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang yang ditutup, yakni via Lawang, Sumber Brantas, Tretes, dan Tambaksari.

"Memasuki musim hujan disertai angin kencang dan petir, terhitung 16 November seluruh aktivitas pendakian Gunung Arjuno dan Welirang ditutup sementara waktu, mempertimbangkan untuk menjaga keselamatan pendaki," kata Agustiningtyas dikutip dari Antara.

Baca juga:

Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada

Selain faktor cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada keselamatan pendaki, Penutupan juga mempertimbangkan pemulihan ekosistem di dalam kawasan Tahura Raden Soerjo. Pihak UPT Tahura Raden Soerjo menyatakan bahwa penutupan tersebut berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Adapun pembukaan baru dilakukan apabila kondisi cuaca di dalam kawasan itu sudah dinyatakan aman dan kondusif untuk kegiatan pendakian.

Agustiningtyas menambahkan bahwa selama penutupan berlangsung, pihaknya tetap melakukan kegiatan patroli secara rutin setiap hari guna memastikan keamanan wilayah hutan dari potensi gangguan perburuan liar dan penebangan ilegal.

Selain itu, patroli juga untuk memastikan tidak ada satu pun masyarakat yang masuk dan melakukan pendakian secara diam-diam ke kawasan gunung itu.

"Untuk pendaki ilegal ada patroli di jalur pendakian dan titik-titik yang rawan dilewati pendaki ilegal," ujar dia.

Meski demikian, UPT Tahura Raden Soerjo memastikan khusus jalur pendakian ke Puncak Lincing, Gunung Pundak, Bukit Cendono, Bukit Semar, Watu Jengger, dan wisata religi tetap dibuka dengan pengecualian.

"Pendakian ditutup sewaktu-waktu jika kondisi cuaca tidak memungkinkan atau tidak kondusif," ucapnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan