Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Bakal Jadi Satu Satunya Acuan Pemerintah

Rabu, 23 Oktober 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Sosial menetapkan fokus kerja difokuskan pada konsolidasi data untuk memastikan semua instansi merujuk pada informasi yang sama dalan 1 sampai 2 bulan ke depan.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf fokus untuk membenahi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi acuan kerja di awal masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Karena data kemiskinan itu kan dinamis sekali. Ada orang yang naik, ada orang yang turun, ada yang meninggal, ada yang pindah tempat, segala macam. Itu harus diupdate terus," kata Saifullah Yusuf.

Pria yang karib disapa Gus Ipul itu mengatakan DTKS itu diolah selama 24 jam oleh Tim Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos.

Baca juga:

Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang Tidak Terdaftar di Kemensos

Data tersebut bersumber dari dua jalur, yakni laporan pemerintah daerah terkait angka kemiskinan yang di-update setiap bulan, serta melalui laporan masyarakat umum via aplikasi Cek Bansos dan Usul Sanggah.

"Jadi kita bisa kombinasikan dua-duanya sehingga data kita bisa akurat," katanya.

Gus Ipul menyampaikan bahwa DTKS menjadi rencana strategis untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia yang berbasis pada data yang akurat dan terintegrasi.

“Kita akan koordinasi, kita akan mengintegrasikan seluruh program itu pasti. Tetapi yang penting dimulai dengan data yang akurat, data tunggal,” katanya.

Selama ini, beberapa instansi seperti BKKBN dan Bappenas memiliki data kemiskinan yang berbeda, yang dapat membingungkan dalam perencanaan kebijakan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan