Dampingi Anak saat Beradaptasi di Lingkungan Sekolah Baru

Minggu, 14 Juli 2019 - Dwi Astarini

SAAT liburan sekolah berakhir, anak-anak pun bersiap kembali ke sekolah. Bagi yang masuk ke sekolah baru tentu akan memiliki kekhawatiran tersendiri. Orangtua pun pun punya kekhawatiran saat mengawali aktivitas belajar dengan lingkungan sekolah yang baru.

Meski begitu, jangan khawatir, beberapa tips berikut bisa dilakukan selama mendampingi anak, seperti dilansir laman Alodokter.

1. Menjalin komunikasi yang baik

children
Ajak anak berkenalan dengan lingkungan barunya. (foto: pixabay/stocksnap)


Sebelum mengawali aktivitas belajar di sekolah baru, perkenalkan anak dengan orang-orang sekitar sekolah, terutama wali kelasnya. Karena akses masuk orangtua ke ruang belajar terbatas, perkenalan awal akan menyiapkan mental anak.

Langkah ini juga bisa mendekatkan anak dengan wajah-wajah baru di sekitarnya. Tak hanya itu, memberitahukan kepada wali kelas tentang karakter, peminatan, kebiasaan hingga kelemahan anak juga bisa membentuk kerja sama saat beradaptasi.


2. Menceritakan kisah pindahan sekolah

girl
Berbagi kisah tentang sekolah baru. (foto: pixabay/ddimitrova)

Jika anak merupakan siswa pindahan, ajak dia bercerita. Bercerita bersama anak bisa menambah wawasan dan mengembangkan pikiran anak dalam beradaptasi. Orangtua bisa memberikan buku cerita atau menceritakan persiapan menghadapi lingkungan baru.

Bagi pelajar remaja yang dikhawatirkan sulit beradaptasi bisa diajak berdiskusi bersama untuk menuntaskan kecemasan dan kebimbangan yang mungkin saja terjadi. Hal itu membantu anak dalam kesiapan mengawali lingkungan baru karena sudah mengenal dari cerita orangtua.

BACA JUGA: Waspadai Penyakit yang Mudah Menulari Anak di Lingkungan Sekolah

3. Buatlah anak menjadi aktif

children
Dorong anak untuk aktif di sekolah. (foto: pixabay/startupstockphotos)

Biasakan anak untuk selalu bercerita dan mengungkapkan perasaannya, entah senang ataupun sedih. Jika anak terbuka, orangtua bisa memberikan solusi untuk membantu memecahkan masalah dan membantu proses adaptasi anak. Keterbukaan anak bisa diawali dengan mempertanyakan ketertarikannya pada kegiatan di sekolah.

Ketika anak berhasil diajak berkomunikasi, berikan saran dan dukungan untuk mulai aktif di sekolah. Keaktifan anak dapat dibantu dengan mengikuti ekstrakurikuler sesuai peminatannya.


4. Melatih anak menjadi mandiri

people, kid
Latihlah anak untuk mandiri. (foto: pixabay/stocksnap)

Hal lainnya yang penting untuk dilakukan orangtua ialah melatih anak agar terbiasa memecahkan permasalahannya sendiri saat proses adaptasi. Bisa dilakukan dengan mengajarkan anak untuk terbiasa bertanya kalau kurang jelas atau tidak tahu suatu informasi.

Jangan manjakan dengan mencampuri urusan anak. Biarkan anak yang bertanya pada gurunya, bukan orangtua yang melakukannya. Membiasakan anak untuk berani bertanya membantu proses belajar adaptasinya. (dys)

BACA JUGA: Bekal ke Sekolah Menjamin Kecukupan Gizi Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan