Curhat Ma'ruf Amin: Sekarang Jadi Kiai "Jarum Super"
Selasa, 26 Februari 2019 -
MerahPutih.Com - Calon wakil presiden nomor 01 Ma'ruf Amin mencurahkan isi hati saat melakukan rangkaian safari politik ke Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/2).
Di sela kenjungannya, Kiai Ma'ruf mengatakan, dia lebih nyaman sebagai Rais Aam PBNU dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Alasannya, kalau ingin keliling Indonesia bisa santai tak terburu-buru.
Berbeda saat terpilih menjadi Cawapres. Dia mengungkapkan, lebih sibuk di luar rumah karena padatnya kegiatan.
"Kalau sekarang jadi cawapres, kayak supir taksi ngejar setoran, muter. Sampai saya disebut kiai 'jarum super' jarang di rumah suka pergi, muter terus," ucap Ma'ruf Amin di kompleks Ponpes Kemlek, Senin (25/2).
Namun demikian, Kiai Ma'ruf menyangkal bahwa itu adalah keinginan pribadinya. Dia juga menegaskan, NU tak pernah mengancam Jokowi perihal posisi cawapres.
"PBNU tidak meminta apalagi mengancam, Pak Jokowi minta cawapres, kalau ada yang cerita bahwa PBNU mengancam, enggak ada itu," ungkap Kiai Ma'ruf.
Mantan Wantimpres di era SBY itu menegaskan NU tak pernah mengintimidasi. Namun, dia membenarkan NU memang menawarkan pilihan kepada Jokowi agar memilih cawapres kader NU.
Sebab, jika Jokowi memilih kader NU, maka NU akan all out (mati-matian) memenangkan Jokowi dan kader NU yang jadi pendamping Jokowi itu.
"Orangnya boleh pilih ketum PBNU Kiai Said, boleh Kader NU ketum PKB Pak Muhaimin, kader NU ketum PPP, Pak Romahurmuziy," bebernya.
"Kader NU yang profesional Pak Mahfud, boleh juga yang Rais Aam Kiai Ma'ruf Amin. Eh, tau-tau saya terakhir kok malah dipilih," tukas Kiai Ma'ruf saat menceritakan dinamika pemilihan pendamping Jokowi.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pamer Program Kartu, Pengamat: Jokowi Mendidik Masyarakat dengan Hal-Hal Instan