Crowdo Tawarkan Pinjaman Rp10 Juta Kepada Pengusaha UKM

Sabtu, 09 April 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kini semakin dimudahkan untuk memperoleh pinjaman. Sebuah platform berbasis teknologi keuangan (FinTech) Crowdo kini hadir di Indonesia.

Dalam acara peluncuran di Jakarta, Co-Founder dan CEO Crowdo Leo Shimada mengatakan Crowdo menyasar pasar UKM di Indonesia yang tak tersentuh oleh bank. Crowdo menyediakan layanan pinjaman peer to peer kepada pemilik usaha UKM yang ingin mengembangkan usahanya.       

"Pemilik usaha akan terbantu untuk mendapatkan dana sementara investor akan mendapat kesempatan baru untuk berinvestasi secara transparan," jelas Shimada di Jakarta, Sabtu (9/4).

Crowdo menawarkan pinjaman kepada pelaku usaha sebesar Rp10juta. Profit sharing yang ditawarkan kepada investor juga cukup kompetitif, yakni antara 12-17 hingga persen. 

Menurut Shimada pinjaman peer to peer dapat membantu UKM dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, peer to peer juga membantu para investor yang bingung untuk menginvestasikan uangnya.

"Salah satu tantangan usaha kecil adalah dari segi pemodalan. Sebab sumber uang UKM masih dari perbankan tapi perbankan sangat sulit masuk ke UKM dikarenakan perbankan sangat selektif," cetus Sponsor dan Senior Advisor Crowdo, Ari Wibowo.

Untuk mendapatkan pinjaman caranya cukup mudah, pengusaha UKM tinggal mendaftar untuk mendapatkan pinjaman dengan cara masuk ke laman Crowdo, yaitu p2p.crowdo.com

Kemudian mengisi data pada formulir. Setelah itu tinggal menunggu apakah ada investor yang akan memberikan pinjaman pembiayaan.

Crowdo adalah perusahaan crowdfunding pertama dan terbesar dengan perkembangan cepat di Asia Tenggara. Crowdo dikenal secara internasional sebagai pelopor industri di Asia yang telah diliput oleh media regional dan internasional. Saat ini Crowdo sedang proses konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan bisnisnya di Indonesia. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Crowdo Permudah Pinjaman kepada UKM
  2. Etobee Siap Ekspansi ke Singapura
  3. Kadin Desak Pemerintah Tingkatkan Daya Saing Waralaba Lokal
  4. Kembangkan Ekonomi Kreatif Daerah, Bekraf Siapkan MoU
  5. Lakukan Efisiensi, Pemerintah Hemat Rp50,6 Triliun Dalam RAPBN 2016

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan