COVID-19 Jadi Musuh Tak Terlihat Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo

Kamis, 08 Juli 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Para atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo, termasuk atlet bulu tangkis menghadapi musuh yang tidak terlihat, bukan atlet dari negara lain. Saat ini virus COVID-19 telah menjadi ancaman yang cukup mematikan termasuk di negara penyelengara yakni Jepang.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengingatkan, para atlet bulu tangkis Indonesia untuk selalu menjaga kesehatannya. Jangan sampai atlet bulu tangkis Indonesia justru terpapar virus COVID-19 saat menjalani pertandingan.

Baca Juga:

Kontingen Olimpiade Dikukuhkan, Menpora Titip Kebanggaan Indonesia

"Ingat kita berjuang, tetapi jangan lupa jaga kesehatan. Harus berdoa juga karena sekarang tidak ada yang tahu situasi secara pasti. Kita harus yakin dan tekun berdoa. Ini yang saya sampaikan kepada mereka," jelas Rionny dikutip dari bolaskor.com.

Hal ini diutarakan juga dua pebulu tangkis yang mewakili Indonesia pada Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting dan Melati Daeva Oktavianti. Keduanya melihat pada event kali ini, kesehatan menjadi faktor yang penting juga di samping performa dan skill.

"Di saat pandemi, selain menjaga protokoler juga harus selalu berdoa karena kita tidak bisa melihat virus yang menjadi lawan kita nanti. Memang sebelumnya sudah ada pengalaman melakukan pertandingan di kala pandemi saat di Thailand, tetapi tetap harus berdoa," ucap Ginting.

Riony Mainaki. (Foto: PBSI)
Rionny Mainaki. (Foto: PBSI)

Menpora telah mengukuhkan Kontingen Indonesia yang dipimpin Rosan P Roeslani sebagai Chef de Mission untuk Olimpiade Tokyo. Tim Merah Putih beranggotakan 28+1 atlet dari delapan cabang olahraga, 23 official, dan 20 personil tim head quarters.

"Di tengah kasus COVID-19 yang tengah meningkat, atas kerja keras CdM dan NOC Indonesia akhirnya kami memutuskan menggelar pengukuhan secara virtual. Namun, tidak mengurangi makna pengukuhan sebagaimana dalam kondisi normal,” kata Menpora Zainuddin Amali di Jakarta, Kamis (8/7).

Baca Juga:

PM Jepang: Olimpiade Mungkin Tanpa Penonton

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan