Cloudflare Deteksi Serangan DDoS Terbesar di Dunia
Senin, 20 Juni 2022 -
LAYANAN web security Cloudflare baru-baru ini mendeteksi serta memitigasi sebuah serangan distributed denial of service (DDoS) yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia. Menurut Cloudflare, serangan tersebut pada titik puncaknya mencapai 26 juta permintaan per detik.
Adapun permintaan tersebut berasal dari penyedia layanan cloud, bukan dari penyedia internet rumahan, seperti serangan DDoS pada umumnya. Hal tersebut memunculkan asumsi sang pelaku penyerangan menggunakan mesin virtual dalam serangan tersebut. Serangan itu ternyata lebih besar ketimbang yang memanfaatkan botnet dari perangkat internet of things (IoT).
Baca Juga:

Seperti dilansir Techspot, pada serangan berdurasi kurang dari 30 detik itu, terdapat permintaan HTTPS yang berasal dari lebih 1.500 jaringan tersebar di 121 negara. Serangan tersebut ditujukan pada satu konsumen Cloudflare yang memakai paket gratis dari penyedia layanan mitigasi DDoS tersebut.
Satu hal yang cukup menarik, yakni serangan yang diklaim terbesar itu hanya berasal dari botnet yang jumlahnya terbilang kecil, hanya 5.067 perangkat. Namun, Cloudflare menjelaskan setiap perangkat itu melancarkan sekitar 5.200 permintaan per detik pada titik puncaknya.

Untuk perbandingan, Cloudflare sedang mendeteksi botnet yang berisi 730 ribu perangkat, tapi tidak bisa menghasilkan lebih dari sejuta permintaan setiap detik. Itu berarti, botnet yang lebih kecil tersebut 4.000 kali lebih kuat ketimbang botnet yang besar.
Baca Juga:
Menelusur Dalang di Balik Peretasan Channel YouTube Justin Bieber
Satu hal yang cukup mengejutkan, permintaan itu menggunakan protokol HTTPS yang membutuhkan kemampuan komputasi lebih besar jika dibandingkan dengan permintaan dengan protokol HTTP. Itu artinya si pelaku mengeluarkan biaya lebih besar untuk melancarkan serangan tersebut. Begitu pun dengan korban yang harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk memitigasi serangan dengan protokol itu
Serangan DDoS terbesar sebelumnya yang tercatat oleh Cloudflare terjadi di Agustus 2021. Saat itu, terjadi serangan dengan jumlah permintaan mencapai 17,2 juta per detik. Kemudian, pada April 2021, terdapat serangan berdurasi 20 detik yang menghasilkan 15 juta permintaan setiap detiknya. (Ryn)
Baca Juga: