Chipset Qualcomm dan Mediatek Rentan Disusupi Peretas?
Bug pada Apple Lossless Audio Codec (ALAC) berdampak pada dua pertiga perangkat Android yang dijual pada tahun 2021 (Foto: pixabay/fotoart-treu)
BUG pada Apple Lossless Audio Codec (ALAC) berdampak pada dua pertiga perangkat Android yang dijual pada 2021. Hal itu membuat perangkat yang belum 'ditambal' rentan terhadap peretasan.
ALAC adalah format audio yang dikembangkan Apple untuk digunakan pada iTunes di 2004. Format ini menyediakan kompresi data lossless. Setelah Apple membuat format open-source di 2011, perusahaan di seluruh dunia mengadopsinya.
Baca Juga:
Menelusur Dalang di Balik Peretasan Channel YouTube Justin Bieber
Sayangnya, seperti yang ditemukan oleh Check Point Research, Apple sudah memperbarui versi ALAC-nya sendiri selama bertahun-tahun, sedangkan versi open source tidak diperbarui dengan perbaikan keamanan sejak tersedia pada 2011. Akibatnya, kerentanan yang belum 'ditambal' terjadi pada chipset buatan Qualcomm dan Mediatek.
Check Point Research menjelaskan, baik Mediatek maupun Qualcomm, menyertakan kode ALAC yang dikompromikan dalam dekoder audio chip mereka. Karena itu, peretas bisa memakai file audio yang cacat untuk mencapai serangan eksekusi kode jarak jauh (RCE).
Seperti yang dilansir situs Android Authority, RCE dianggap sebagai jenis eksploitasi yang paling berbahaya, lantaran tidak memerlukan akses fisik ke perangkat dan bisa dijalankan dari jarak jauh. Dengan menggunakan file audio yang cacat, peretas bisa mengekskusi kode berbahaya, menguasai file media pengguna, hingga mengakses fungsi streaming kamera.
Bahayanya, celah atau kerentanan tersebut bahkan bisa digunakan untuk memberikan hak istimewa tambahan pada aplikasi Android untuk memberikan akses peretas ke percakapan pengguna.
Baca Juga:
Mengingat posisi Mediatek serta Qualcomm di pasar cip ponsel, Check Point Research meyakini kerentanan itu berdampak pada dua pertiga dari semua ponsel Android yang dijual pada 2021.
Sebagai respons, kedua perusahaan tersebut mengeluarkan patch pada Desember 2021 yang dikirim ke produsen perangkat. Kendati demikian, seperti yang ditunjukkan Ars Technica, celah tersebut menimbulkan pertanyaan serius tentang langkah yang diambil Qualcomm dan Mediatek untuk memastikan keamanan kode yang mereka terapkan.
Apple dikabarkan tidak merasa kesulitan memperbarui kode ALAC untuk mengatasi keretnanan, tapi Qualcomm dan Mediatek tidak melakukan hal yang sama. Meskipun belum ada jawaban yang jelas dari pihak-pihak tersebut, semoga bisa segera dilakukan tindakan tegas agar keamanan pengguna terjaga. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air
iPhone 18 Bakal Punya RAM 12GB, Fitur Apple Intelligence Jadi Lebih Banyak!
OPPO Find X9 Ultra Bakal Punya Baterai Terbesar di Kelasnya, Diprediksi Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru