Teknologi

Cloudflare Deteksi Serangan DDoS Terbesar di Dunia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 20 Juni 2022
Cloudflare Deteksi Serangan DDoS Terbesar di Dunia

Cloudflare Deteksi Serangan DDoS Terbesar di Dunia (Foto: pixabay/b_a)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LAYANAN web security Cloudflare baru-baru ini mendeteksi serta memitigasi sebuah serangan distributed denial of service (DDoS) yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia. Menurut Cloudflare, serangan tersebut pada titik puncaknya mencapai 26 juta permintaan per detik.

Adapun permintaan tersebut berasal dari penyedia layanan cloud, bukan dari penyedia internet rumahan, seperti serangan DDoS pada umumnya. Hal tersebut memunculkan asumsi sang pelaku penyerangan menggunakan mesin virtual dalam serangan tersebut. Serangan itu ternyata lebih besar ketimbang yang memanfaatkan botnet dari perangkat internet of things (IoT).

Baca Juga:

Chipset Qualcomm dan Mediatek Rentan Disusupi Peretas?

Cloudflare mendeteksi serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang diklaim terbesar di dunia (Foto: pixabay/geralt)

Seperti dilansir Techspot, pada serangan berdurasi kurang dari 30 detik itu, terdapat permintaan HTTPS yang berasal dari lebih 1.500 jaringan tersebar di 121 negara. Serangan tersebut ditujukan pada satu konsumen Cloudflare yang memakai paket gratis dari penyedia layanan mitigasi DDoS tersebut.

Satu hal yang cukup menarik, yakni serangan yang diklaim terbesar itu hanya berasal dari botnet yang jumlahnya terbilang kecil, hanya 5.067 perangkat. Namun, Cloudflare menjelaskan setiap perangkat itu melancarkan sekitar 5.200 permintaan per detik pada titik puncaknya.

Serangan DDoS terbesar sebelumnya terjadi pada April 2021 (Foto: pixabay/fotoart-treu)

Untuk perbandingan, Cloudflare sedang mendeteksi botnet yang berisi 730 ribu perangkat, tapi tidak bisa menghasilkan lebih dari sejuta permintaan setiap detik. Itu berarti, botnet yang lebih kecil tersebut 4.000 kali lebih kuat ketimbang botnet yang besar.

Baca Juga:

Menelusur Dalang di Balik Peretasan Channel YouTube Justin Bieber

Satu hal yang cukup mengejutkan, permintaan itu menggunakan protokol HTTPS yang membutuhkan kemampuan komputasi lebih besar jika dibandingkan dengan permintaan dengan protokol HTTP. Itu artinya si pelaku mengeluarkan biaya lebih besar untuk melancarkan serangan tersebut. Begitu pun dengan korban yang harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk memitigasi serangan dengan protokol itu

Serangan DDoS terbesar sebelumnya yang tercatat oleh Cloudflare terjadi di Agustus 2021. Saat itu, terjadi serangan dengan jumlah permintaan mencapai 17,2 juta per detik. Kemudian, pada April 2021, terdapat serangan berdurasi 20 detik yang menghasilkan 15 juta permintaan setiap detiknya. (Ryn)

Baca Juga:

Peretas Berusia 16 Tahun Curi Uang Rp 200 Miliar

#Teknologi #Serangan Siber
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!
Ukuran baterai Vivo X300 dan X300 Pro kini sudah terungkap. Kedua HP ini akan menggunakan Dimensity 9500.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro kini sudah meraih sertifikasi global. HP ini akan meluncur 16 Oktober 2025.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober
Indonesia
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Apabila telah selesai disusun, kata dia, pemerintah akan mengajukan draf tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dibahas bersama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Fun
S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series
Samsung akan menghadirkan model Plus di Galaxy S26 Series. Hal itu dikarenakan S25 Edge mengalami kegagalan di pasaran.
Soffi Amira - Kamis, 02 Oktober 2025
S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series
Fun
Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari
Xiaomi 17 Series tembus satu juta penjualan dalam sehari. Selain itu, Xiaomi 17 akan hadir dalam varian 1TB demi memenuhi permintaan konsumen.
Soffi Amira - Kamis, 02 Oktober 2025
Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari
Fun
Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?
Hasil kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra sudah terungkap. Berikut adalah perbandingannya.
Soffi Amira - Rabu, 01 Oktober 2025
Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan
Render Samsung Galaxy S26 Ultra kini sudah terungkap. Desain S Pen dari HP ini juga mengalami perubahan.
Soffi Amira - Rabu, 01 Oktober 2025
Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan
Fun
Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah terungkap. HP flagship ini akan meluncur pada 16 Oktober 2025.
Soffi Amira - Selasa, 30 September 2025
Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
Fun
Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?
Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17 kini telah dianalisa. Pengiriman Xiaomi 17 diperkirakan lebih rendah dari seri 15 tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 30 September 2025
Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?
Lifestyle
realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi
Ponsel dengan tema serial hit HBO ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi
Bagikan