CEO Telegram Pavel Durov Ditahan di Prancis, Legislator Jerman Ungkap Alasannya

Senin, 26 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PAVEL Durov baru saja mendarat di Prancis. Ia menumpang jet pribadi yang diduga berangkat dari Azerbaijan. Saat hendak meninggalkan jet pribadi, Durov malah ditahan pihak kepolisian Prancis, Sabtu (24/8) malam waktu setempat.

Belum diungkap alasan pasti penahanan itu. Namun, petunjuk mengenai alasan penahanan itu datang dari legislator Jerman Steffen Kotre. Kepada RIA Novosti, dikutip ANTARA, anggota parlemen Jerman dari partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) itu menyebut penahanan Durov sebagai upaya melawan pihak oposisi.

Meski tak mengetahui secara pasti apa tuduhan resmi terhadap Durov, Kotre mengatakan, dalam situasi seperti itu, biasanya mudah ditemukan apa alasan yang mendasari otoritas untuk mengambil tindakan tersebut.

"Media terkemuka Jerman secara mengejutkan sering mengatakan bahwa Telegram merupakan platform bagi apa yang disebut ekstremis sayap kanan dan ahli teori konspirasi. Pada saat yang bersamaan, Telegram sebenarnya melindungi para penggunanya dan pihak oposisi," ungkap Kotre.

Baca juga:

CEO Telegrom Pavel Durov Ditahan, Hubungan Rusia-Prancis Tegang



Menurut Kotre, itu akan menjadi alasan sebenarnya untuk mengadili Durov. “Mereka ingin mengambil tindakan terhadap oposisi terkait," imbuhnya.

Durov ditahan di Bandara Le Bourget. Menurut media Prancis, pria 39 tahun kelahiran Rusia yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis itu masuk daftar orang yang dicari otoritas Prancis. Lembaga peradilan Prancis menganggap Durov terlibat dalam kejahatan karena sejumlah alasan, termasuk penolakan Telegram untuk bekerja sama dengan pihak berwenang negara tersebut.

Pendiri aplikasi berkirim pesan ini mungkin didakwa dengan tuduhan terorisme, perdagangan narkoba, penipuan dan pencucian uang, serta dapat terancam hukuman pidana hingga 20 tahun. Kedutaan Besar Rusia di Prancis mengatakan pihak berwenang Prancis sejauh ini menolak untuk bekerja sama terkait penahanan Durov.(*)

Baca juga:

Profil Pavel Durov: Bos Telegram yang Ditangkap di Prancis

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan