Kasus CEO Telegram, Prancis Buru Kakak Pavel Durov

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 03 September 2024
Kasus CEO  Telegram, Prancis Buru Kakak Pavel Durov

CEO Telegram Pavel Durov.(foto: Instagram @durov)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Prancis melakukan perburuan baru untuk kakak CEO Pavel Durov, Nikolai. Sama seperti adiknya, Nikolai punya kewarganegaraan Saint Kitts dan Nevis. Demikian disebut sumber yang mengetahui informasi ini kepada Sputnik, dikutip ANTARA.

Media Eropa melaporkan pihak berwenang Paris telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Durov bersaudara, yang mendirikan aplikasi perpesanan Telegram, pada 25 Maret. Pavel ditahan di Bandara Le Bourget di Paris pada 24 Agustus. Belakangan diketahui bahwa ia memiliki kewarganegaraan dari beberapa negara, seperti Rusia, Prancis, Uni Emirat Arab, serta Saint Kitts dan Nevis.

"Nikolai juga memiliki kewarganegaraan Saint Kitts dan Nevis," kata sumber tersebut. Saat ini, belum ada laporan mengenai keberadaan Nikolai.

Pavel diduga terlibat dalam 10 pelanggaran ringan dan tindak pidana di Prancis, termasuk keterlibatan dalam pengelolaan platform daring untuk tujuan transaksi ilegal oleh kelompok terorganisasi sehingga menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun. Meski begitu, ia belum secara resmi didakwa.

Baca juga:

CEO Telegram Pavel Durov Didakwa atas Dugaan Aktivitas Kriminal



Beberapa hari setelah penahanannya, Pavel dibebaskan dengan ketentuan pembayaran uang jaminan yang disebutkan mencapai 5 juta euro atau sekitar Rp 85,9 miliar. Ia dilarang meninggalkan Prancis serta diwajibkan melapor ke pihak kepolisian dua kali sepekan.

Media Prancis melaporkan Durov dan rekannya, Yulia Vavilova, terlihat berjalan-jalan di sepanjang Champs Elysees di Paris pada 1 September. Pengusaha tersebut dilaporkan tinggal di sebuah hotel di Paris dan telah meminta agen properti untuk mencarikan apartemen. Ia berencana pindah pada akhir pekan mendatang.(*)

Baca juga:

CEO Telegram Pavel Durov Ditahan di Prancis, Legislator Jerman Ungkap Alasannya

#Pavel Durov #CEO Telegram
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Bos Telegram Pavel Durov Kukuh Menyangkal Tuduhan Kriminal, Menyebutnya Hal Absurd
Durov menghadapi tuduhan pidana di Prancis, tempat ia ditangkap tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
Bos Telegram Pavel Durov Kukuh Menyangkal Tuduhan Kriminal, Menyebutnya Hal Absurd
Lifestyle
Bos Telegram Rencanakan Wariskan Harta ke Lebih daripada 100 Anaknya
Bayi-bayi itu tersebar di 12 negara.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
 Bos Telegram Rencanakan Wariskan Harta ke Lebih daripada 100 Anaknya
Indonesia
Pendiri Telegram Pavel Durov Diizinkan Keluar dari Prancis, Proses Hukum Tetap Jalan
Miliarder teknologi ini ditangkap pada Agustus 2024, setelah dituduh gagal untuk memoderasi aplikasinya dengan benar untuk mengurangi kriminalitas. Durov membantah tuduhan tidak bekerja sama dengan penegak hukum terkait perdagan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 Maret 2025
 Pendiri Telegram Pavel Durov Diizinkan Keluar dari Prancis, Proses Hukum Tetap Jalan
Infografis
Telegram Izinkan Pihak Berwenang Buat Ambil Data Pengguna yang Terlibat Kriminal
Telegram telah memberikan izin untuk pihak berwenang mendapatkan alamat IP dan nomor telepon pengguna yang diduga terlibat tindak kriminal.
Fransiska Chandra - Kamis, 26 September 2024
Telegram Izinkan Pihak Berwenang Buat Ambil Data Pengguna yang Terlibat Kriminal
Dunia
Kasus CEO Telegram, Prancis Buru Kakak Pavel Durov
Saat ini, belum ada laporan mengenai keberadaan Nikolai.
Dwi Astarini - Selasa, 03 September 2024
Kasus CEO  Telegram, Prancis Buru Kakak Pavel Durov
Dunia
CEO Telegram Pavel Durov Didakwa atas Dugaan Aktivitas Kriminal
Namun, perusahaan tersebut menolak bekerja sama dengan penyidik.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Agustus 2024
CEO Telegram Pavel Durov Didakwa atas Dugaan Aktivitas Kriminal
Dunia
Kremlin Bantah Pertemuan Putin dan CEO Telegram Durov di Baku
Peskov mengatakan Kremlin menganggap tidak tepat untuk mengomentari penangkapannya saat ini.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Agustus 2024
Kremlin Bantah Pertemuan Putin dan CEO Telegram Durov di Baku
Dunia
Penahanan CEO Telegram Durov Disebut Serupa Kasus Julian Assange
Semangat menghargai perbedaan pendapat yang diusung Durov, menurut para ahli, mengganggu banyak politisi.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Agustus 2024
Penahanan CEO Telegram Durov Disebut Serupa Kasus Julian Assange
Dunia
CEO Telegram Pavel Durov Ditahan di Prancis, Legislator Jerman Ungkap Alasannya
Penahanan Durov disebut sebagai upaya melawan pihak oposisi.
Dwi Astarini - Senin, 26 Agustus 2024
CEO Telegram Pavel Durov Ditahan di Prancis, Legislator Jerman Ungkap Alasannya
Dunia
CEO Telegram Pavel Durov Ditahan, Hubungan Rusia-Prancis Tegang
Durov berpotensi menjadi aset berharga bagi badan intelijen Barat.
Dwi Astarini - Senin, 26 Agustus 2024
CEO Telegram Pavel Durov Ditahan, Hubungan Rusia-Prancis Tegang
Bagikan