Cari Solusi, KONI Berkoordinasikan Dengan Tim Transisi

Rabu, 02 Desember 2015 - Rendy Nugroho

MerahPutih Olahraga - Setelah kembali terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman langsung dihadang berbagai pekerjaan. Di antara hal yang paling dinantikan jalan keluarnya, yakni cabang olahraga sepak bola.

Tono Suratman menegaskan, untuk wilayah yang sudah menjalankan pertandingan Pra-PON sepak bola, maka hasilnya akan diakui sebagai babak kualifikasi. Sedangkan wilayah yang belum menjalankan Pra-PON, nantinya diupayakan untuk dikoordinasikan dengan Tim Transisi. Sebagai catatan, Tim Transisi dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Nanti tugas KONI untuk menyampaikan kepada pemerintah dan PB PON, bagaimana menyelesaikan wilayah-wilayah yang belum. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat bisa terealisasi," terang Tono.

Di luar hal tersebut, Tono menambahkan akan fokus pada pembinaan atlet supaya Indonesia memiliki atlet yang berkualitas. Lebih jauh Tono menuturkan, KONI mengubah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja yang awalnya dilaksanakan empat tahun sekali menjadi dua tahun sekali.

Dalam multieven tersebut, hanya mempertandingkan cabang olahraga di Olimpiade. Dengan demikian, Indonesia diharapkan selalu mampu bersaing dalam mendapatkan prestasi. (esa)

BACA JUGA:

  1. Kembali Pimpin KONI Pusat, Tono Suratman Enggan Jemawa
  2. Konflik Logo Lima Ring, IOC Diminta Hargai Kinerja KONI Pusat
  3. Kembali Terpilih Menjadi Ketum KONI, Ini Kata Tono Suratman
  4. Ketua KONI Tono Suratman Dilaporkan ke KPK
  5. KONI DKI Sambut Baik Kejuaraan Karate Piala SIWO PWI Jaya VI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan