Buruknya Silent Treatment dalam Hubungan Percintaan

Senin, 22 Februari 2021 - Dwi Astarini

APAKAH kamu pernah mendengar istilah silent treatment? Istilah itu mengacu pada sikap diam saat menghadapi masalah dengan pasangan. Jika kamu pernah mengalami yang namanya putus cinta beberapa kali, pasti pernah deh mengalami atau malah melakukan silent treatment saat sedang bertengkar dengan pasangan. Kamu mungkin sulit menyadarinya karena sudah menjadi kebiasaan bagi setiap pasangan untuk saling diam ketika sedang menghadapi sebuah konflik.

Dilansir Lovetopivot.com, silent treatment masih dianggap sepele bagi banyak orang. Namun, dampaknya cukup parah bagi kesehatan mental. Silent treatment merupakan salah satu cara manupulatif untuk menyalahkan salah satu pihak ketika sedang bertengkar. Cara ini tentu saja tidak baik bagi kelangsungan relasi percintaan. Apa saja dampaknya?

BACA JUGA:

Jaga Relasi dengan Mantan yang sudah Punya Pacar, Perlukah?

1. Memupuk rasa bersalah

relationship
Selalu merasa bersalah. (Foto: Pixabay_ Free-Photos)

Kamu akan terus memupuk rasa bersalah di dalam hati ketika terjebak dengan pasangan yang selalu memberikan silent treatment setiap bertengkar. Mereka dengan mudah membangun situasi di mana pada akhirnya kamu lah yang akan merasa bersalah. Nantinya rasa bersalah ini akan selalu ada meskipun kamu sudah berganti pasangan.

2. Menghancurkan hubungan

percintaan
Hubungan kandas di tengah jalan. (Foto: Pixabay_ PublicDomainPictures)

Di dalam hubungan yang sehat, pertengkaran harus segera diselesaikan sebelum berlarut-larut. Kamu dan pasangan harus segera berdiskusi dan mencari jalan keluar meskipun masih merasa marah terhadap satu sama lain. Di sini lah kedewasaan akan terbangun dengan sendirinya. Jika terus menerus melakukan silent treatment ketika sedang bertengkar, rasa cinta itu akan memudar seiring berjalannya waktu.

3. Merusak rasa percaya

relationship
Tidak ada lagi rasa percaya yang tersisa. (Foto: Pixabay_ cocoparisienne)

Silent treatment lama kelamaan akan merusak rasa percaya di antara pasangan. Karena takut akan didiamkan selama beberapa waktu oleh si doi, kamu bisa saja malah memilih mengubur masalah yang ada tanpa berdiskusi dengan pasangan. Pada akhirnya hubungan yang terjalin seolah-olah lancar tanpa masalah. Padahal di antara kamu dan dia saling menyimpan sesuatu.(mar)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan