Bunuh Diri dan Upaya Pencegahannya

Kamis, 10 September 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Kesehatan - Hari ini (10/9) bertepatan dengan Hari Anti Bunuh Diri Sedunia atau biasa dikenal dengan World Suicide Prevention Day (WSPD).

Hari peringatan internasional ini sengaja digagas oleh Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri International (IASP), berkolaborasi dengan World Health Organization (WHO) dan Federasi Kesehatan Mental Dunia, untuk mereduksi tingkat aksi bunuh diri di dunia.

Pada tahun 2011, sebanyak satu juta orang dilaporkan bunuh diri. Ini artinya, setiap kematian karena bunuh diri terjadi setiap 40 detik atau 3.000 per hari. Menurut WHO, ada sebanyak 20 orang yang gagal ketika berusaha bunuh diri setiap tiga detik.

Aksi bunuh diri juga paling banyak dialami oleh warga di kawasan dengan perekonomian rendah.

Bunuh diri biasanya berasal dari masalah psikologi, sosial, biologis, budaya dan banyak hal lainnya. Orang yang pernah berusaha bunuh diri biasanya akan kembali melakukan hal serupa.

Seperti dilansir situs resmi WSPD, angka kematian karena bunuh diri paling banyak dialami oleh orang-orang yang merasa didiskriminasi seperti pengungsi atau migran, kaum homoseksual dan tahanan.

Berikut adalah pertolongan yang bisa anda lakukan untuk mereka yang berpotensi melakukan aksi bunuh diri:

1. Membantu mereka dengan memberikan dukungan moral dan berjuang untuk menyelesaikan masalah.

2. Tidak menjustifikasi dan mendengarkan keluhan mereka serta memberikan kesempatan mereka untuk membicarakan masalahnya.

3. Menemani mereka ke ahli psikologi untuk berkonsultasi.

4. Memberi solusi dan hargai pemikiran mereka.

5. Beri harapan dan optimisme.

6. Libatkan mereka dalam kegiatan sosial agar mereka paham bahwa masih banyak orang yang keadannya lebih buruk.

 

BACA JUGA:

4 Kisah Unik Bunuh Diri

10 September: Hari Anti Bunuh Diri Sedunia

Wanita Tanpa Busana Bunuh Diri Karena Teriakan Warga

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan