Bukan Puisi, Kali Ini Sastra Bulan Purnama Tampilkan Cerpen
Kamis, 19 Mei 2016 -
MerahPutih Budaya - Pagelaran rutin Sastra Bulan Purnama selalu menampilkan karya-karya puisi. Bukan semata untuk diapresiasi, puisi-puisi di Sastra Bulan Purnama pun selalu mendapat penilaian bagi mereka yang hadir.
Tak ayal, acara yang diinisiasi Tembi Rumah Budaya ini selalu dianggap sebagai ruang puisi. Untuk menangkis anggapan tersebut, Sastra Bulan Purnama edisi ke-56 ini tidak menampilkan puisi, melainkan cerita pendek (cerpen).
Ons Untoro, koorditaror Sastra Bulan Purnama menjelaskan bahwa karya sastra bukan hanya puisi melainkan ada cerpen dan novel. "Untuk kali ini, Sastra Bulan Purnama memberi ruang antologi cerpen untuk ditampilkan, agar orang tahu bahwa Sastra Bulan Purnama bukan hanya untuk puisi," ujar Ons Untoro, kepada merahputih.com, melalui surel, Senin (16/5).
Ditambahkan Ons Untoro, dalam pertunjukan Sastra Bulan Purnama selama ini sebenarnya cerpen sudah diberi ruang dan dipentaskan dalam bentuk pertunjukan drama, bukan hanya sekedar dibacakan seperti puisi.
"Bahkan selain dramatisasi cerpen dan puisi, Sastra Bulan Purnama juga memberikan ruang untuk lagu puisi dan tari puisi,” kata Ons Untoro.
Sastra Bulan Purnama rutin digelar dalam momen malam bulan purnama. Acara ini diadakan di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis, Km 8,5, Bantul, DI Yogyakarta. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya para sastrawan dari berbagai daerah. (Fre)
BACA JUGA:
- Sastra Bulan Purnama Pentaskan Kumcer 'Pulang ke Kotamu'
- Kekejaman Tanam Paksa di Lebak Banten dalam Karya Sastra 'Max Havelaar'
- Ketika Pejabat Kabupaten Bantul Baca Puisi Sastra Bulan Purnama
- Tembi Rumah Budaya akan Hadirkan Sastra Bulan Purnama ke-54
- Jafri Sastra Minta Naga Mekes Jeli Perhatikan Situasi