BTP Gabung PDIP, Pengamat Sebut Bahaya bagi Jokowi-Ma'ruf? Simak Alasannya

Sabtu, 09 Februari 2019 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Pengamat Politik Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama atau BTP ke PDI Perjuangan belum memberikan keuntungan elektoral bagi Jokowi-Ma'ruf.

Alasannya, meski sudah resmi bergabung, BTP belum juga turun kelapangan untuk mengampanyekan paslon nomor 01.

"Kalau bagi Jokowi-Ma'ruf belum ada untungnya, karena belum melakukan kampanye untuk Jokowi-Ma'ruf," kata Ujang saat dikonfirmasi, Sabtu (9/2).

Diprediksi, dalam waktu dekat ini BTP belum akan turun berkampnye untuk Jokowi-Ma'ruf karena masih menikmati hari-hari kebebasannya dengan berlibur.

Meski demikian, tutur Dosen Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, jika BTP diturunkan untuk berkampanye, pastinya tidak untuk menggaet suara wilayah berbasis muslim.

Pengamat Politik Ujang Komarudin (Foto: Twitter @UiUkom)
Pengamat Politik Ujang Komarudin (Foto: Twitter @UiUkom)

Menurutnya, cukup berisiko jika BTP ikut berkampanye memenangkan Jokowi-Ma'ruf di wilayah tersebut.

"Justru, kalau Ahok masuk wilayah basis muslim, seperti Jawa Barat, Jatim dan sebagainya, itu justru akan merugikan baik Jokowi maupun PDIP sendiri," katanya.

Dia menduga, latar belakang Ahok sebagai mantan terpidana penodaan agama akan dimainkan betul untuk menciptakan gelombang politik yang ujungnya akan menghantam Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau Ahok kampanye di wilayah muslim itu sangat bahaya bagi Jokowi-Ma'ruf, akan dimainkanlah itu," ucap Ujang Komarudin. (Fdi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan