Brasil Gunakan Nyamuk untuk Lawan Demam Berdarah

Selasa, 07 Juli 2015 - Fadhli

MerahPutih Sains - Nyamuk demam berdarah telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, tak terkecuali Brasil. Menanggapi masalah ini, Piracicaba, sebuah kota di Brasil, gunakan nyamuk untuk lawan demam berdarah, yaitu dengan nyamuk hasil rekayasa genetika (GM).

Nyamuk hasil rekayas genetika itu dinamakan Lotharios. Nyamuk ini merupakan hasil karya laboratorium Oxitec di Abingdon, Inggris. Lotharios kemudian dibiakan secara lokal di Brasil. Nyamuk GM ini semuanya adalah jantan, yang akan mengawini nyamuk betina namun dengan kualitas telur yang rendah.

Jika ada nyamuk betina yang kaein dengan lotharios, mereka akan tetap memiliki telur dan menetas mentas menjadi larva,namun akan mati sebelum mencapai usia dewasa untuk menjadi nyamuk. Terlebih lagi, larva dari nyamuk GM akan berwarna merah jika terpapar sinar matahari. Akan mempermudah peneliti untuk meneliti lebih lanjut.

“Ini (Larva) akan memberikan gambaran instan bagaimana anda berhasil mengendalikan populasi (nyamuk),” ucap Hadyn Parry, kepala Oxitec, seperti dikutip dari New Scientist. Menurut mereka, untuk mengurangi penyebaran penyakit, setidaknya mereka harus mengurangi 95% populasi nyamuk.

 

Baca juga:

Solar Impulse Pecahkan Rekor Dunia

Solar Impulse Tuntaskan Penerbangan ke Hawaii

NASA Hilangan Kontak dengan New Horizons

ISS Akhirnya Terima Pasokan Peralatan dari Rusia

30 Data Pengamatan New Horizons Belum Bisa Diakses NASA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan