BPN: Bicara Pancasila, Ahok itu Dicalonkan Prabowo pada Pilgub DKI 2012
Sabtu, 30 Maret 2019 -
MerahPutih.Com - Debat keempat capres yang berlangsung Sabut (30/3) malam ini bagi BPN Prabowo-Sandi temanya sudah dikuasai dan diamalkan Prabowo Subianto.
Juru Kampanye BPN Ahmad Riza Patria menyebutkan topik debat yang membahas ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional adalah bidang andalan Prabowo.
"Berbicara ideologi, Insya Allah Pak Prabowo tak diragukan lagi, tentu Pancasila. Jadi kalau tanya Pancasila, tentu Pak Prabowo tak diragukan lagi," ujar Ahmad Riza Patria di kantor KPU Jakarta, Jumat (29/3).

BACA JUGA: Adik Prabowo Buka-bukaan Jokowi Sering Datang Minta Duit
Pengamat Komunikasi Politik Nilai Prabowo Bikin Debat Capres Tidak Menarik
Kubu Prabowo dan Jokowi Saling Klaim Unggul Sebelum Debat Keempat
Bicara Pancasila khususnya Bhinneka Tunggal Ika, Prabowo telah mengamalkan melalui pilihan politiknya yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sikap pancasilais Prabowo dibuktikan dengan mencalonkan Ahok dalam Pilgub DKI 2012.
"Kalau orang baru bicara Bhinneka Tunggal Ika, Pak Prabowo sudah buktikan hadirkan Ahok dari etnis tertentu dan agama tertentu yang bukan mayoritas sebagai cawagub DKI Jakarta," tegas Riza Patria.
Begitupun ketika Prabowo dihujat, dihina, difitnah, tidak melawan, justru balas dengan kebaikan.
"Itu bukti Prabowo seorang Pancasilais," ujarnya.

Terkait hubungan internasional, Riza Patria sebagaimana dilansir Antara menyebut Prabowo memiliki banyak jaringan di luar negeri, bahkan Prabowo akan mengedepankan politik bebas aktif.
"Beliau pernah sekolah di luar negeri punya jaringan, komunikasi, kerabat, teman, sahabat yang banyak. Beliau kedepankan politik bebas aktif, melanjutkan kebijakan pemerintah sesuai UUD 1945 bahwa politik kita politik bebas aktif menjaga hubungan baik untuk kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.
Selain itu, Prabowo menginginkan pemerintahan berjalan dengan baik dan bebas dari korupsi.
"Urusan pemerintahan, beliau ingin pemerintahan negara ini dikelola secara baik, secara bersih, beliau pernah katakan korupsi stadium empat, ketika diperolok-olok ternyata terbukti. Sampai sekarang, baik dari eksekutif maupun legislatif, maupun yudikatif dan swasta terjerat korupsi. Beliau ingin semua pejabat di tingkat apa pun dan seluruh sektor bersih," tandas Riza Patria.(*)