BPH Migas Jamin Pasokan BBM Buat Aktivitas Mudik Berjalan Lancar

Jumat, 08 April 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pemantauan langsung ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dalam periode Ramadan dan Idul Fitri di empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, lebaran kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena sudah dua tahun tidak boleh mudik.

Baca Juga:

Pemprov DKI Terus Gencarkan Vaksinasi Booster Jelang Mudik Lebaran

"Harus siap-siap dengan euforia masyarakat, ketersediaan BBM harus cukup, sehingga aktivitas mudik berjalan lancar," kata Erika dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/4).

Ia memaparkan, tidak hanya memeriksa ketersediaan BBM, Erika juga mengungkapkan pentingnya pengawasan terhadap distribusi kepada masyarakat karena di beberapa daerah terdapat penyelewengan serta penimbunan solar subsidi, sehingga masyarakat tidak mendapatkan kualitas BBM yang baik.

BPH Migas, kata ia, telah melakukan kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia, Badan Intelijen Strategi TNI serta pemerintah daerah untuk pengawasan pendistribusian BBM tepat sasaran.

Pada Kamis (7/4), Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan inspeksi mendadak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Tim BPH Migas berbincang dengan pengemudi truk di sela kegiatan pemantauan ketersedian bahan bakar minyak bersubsidi di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (7/3/2022). (ANTARA/HO-BPH Migas)
Caption


Menteri Arifin melakukan inspeksi mendadak itu bertujuan untuk melihat langsung ketersediaan BBM yang beberapa waktu lalu sempat terjadi antrean panjang.

"BBM subsidi harus terus diawasi, sehingga peruntukannya sesuai dengan yang sudah diamanatkan agar subsidi dapat dipergunakan untuk membangun ekonomi," kata Arifin.

Menurut data BPH Migas hingga 4 April 2022, angka realisasi solar di Sumatera Utara mencapai 313.628 kiloliter atau 29,10 persen dengan kuota sebanyak 1,07 juta kiloliter dan realisasi solar di Jawa Barat mencapai 549.312 kiloliter atau 27,80 persen dari kuota 1,97 juta kiloliter.


Adapun realisasi solar di Kalimantan Timur mencapai 58.365 kiloliter atau 24,79 persen dari kuota sebanyak 229.090 kiloliter dan realisasi solar di Sulawesi Selatan mencapai 142.290 kiloliter atau 26,30 persen dari kuota sebanyak 540.980 kiloliter. (Asp)

Baca Juga:

Kemenhub Sediakan Mudik Gratis, Cek Syaratnya!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan