Pemprov DKI Terus Gencarkan Vaksinasi Booster Jelang Mudik Lebaran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 07 April 2022
Pemprov DKI Terus Gencarkan Vaksinasi Booster Jelang Mudik Lebaran

Vaksinasi massal Dewa United bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Highgrounds Game Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu, (4/8/2021). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Syarat sudah vaksin booster atau penguat untuk mudik Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 belum berpengaruh signifikan terhadap angka vaksinasi COVID-19 di DKI Jakarta.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, capaian vaksin booster jauh dari angka dosis kedua. Sampai saat ini, total dosis 2 mencapai 10.585.620 orang. Sedangkan jumlah vaksin dosis 3 baru 2.847.999 orang.

“Saat ini booster di DKI meski belum mencapai dosis maksimal seperti dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (7/4).

Baca Juga:

Jelang Mudik Lebaran, 309 Ribu Orang Divaksin Booster Hari Ini

Kendati demikian, anak buah Gubernur Anies Baswedan ini mengapresiasi pergerakan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) yang menurutnya cepat tanggap untuk memberikan vaksinasi booster kepada warga.

"Kami titip pada semua warga tidak pilih-pilih vaksin. Tentu kita sesuaikan dengan kondisi badan masing-masing dan dosis 1 dan dua," ucapnya.

Widyastuti menuturkan, untuk menggencarkan vaksinasi booster sebelum musim mudik, pihaknya membuka layanan malam hari yang dikoordinasikan oleh puskesmas masing-masing wilayah.

“Di bulan Ramadan ini, kami sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) memanfaatkan peluang itu untuk membuka layanan di malam hari bersamaan dengan tarawih,” tutur Widyastuti.

Baca Juga:

Polisi Bakal Periksa Setiap Kendaraan di Bogor, Cari Penumpang Belum Vaksin Booster

Ia pun memastikan bahwa stok vaksin yang dimiliki oleh Pemerintah DKI cukup untuk diberikan kepada masyarakat.

"Insyaallah vaksinnya aman dan dalam jumlah yang cukup," paparnya. (Asp)

Baca Juga:

Anies Minta Pelaksanaan Vaksin Booster Tak Mepet Mudik Lebaran

#Vaksinasi #Mudik Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Indonesia
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Okupansi keberangkatan kereta api mencapai 104 persen selama mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Bagikan