BPBD Sleman Ungsikan Ratusan Warga Lereng Merapi

Jumat, 29 Januari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengungsikan ratusan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi.

Warga diungsikan ke barak penampungan usai terjadi 52 kali guguran Gunung Merapi pada Rabu (27/1).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan menjelaskan, proses evakuasi warga berlangsung sejak Rabu (27/01) malam hingga dini hari.

Baca Juga:

Hujan Abu Vulkanis Merapi di Tegalmulyo, Warga Diminta Tak Panik

"Kami evakuasi warga dan kelompok rentan di tiga titik rawan di tiga kelurahan yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi," jelas Makwan di Yogyakarta, Kamis (28/1).

Makwan melanjutkan, warga kelompok rentan yang terdiri lansia, balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui serta disabilitas tersebut dievakuasi ke barak pengungsian Purwobinangun di Watuadeg, Kecamatan Pakem.

Kemudian untuk warga rentan di Kelurahan Umbulharjo dievakuasi ke barak pengungsian Plosokerep dan warga Kalitengah Lor di barak Kelurahan Glagaharjo. Kedua kelurahan tersebut berada di Kecamatan Cangkringan.

Wakil Bupati Sleman mengunjungi para pengungsi. (Foto: MP/Twitter TRC BPBD DIY)
Wakil Bupati Sleman mengunjungi para pengungsi. (Foto: MP/Twitter TRC BPBD DIY)

Ia mengatakan, untuk jumlah warga rentan Dusun Turgo yang dievakuasi ke barak pengungsian sebanyak 145 jiwa. Mereka terdiri lansia laki-laki 19 dan perempuan 14, dewasa laki-laki 33 dan perempuan 43, anak laki-laki 19, perempuan 13, bayi laki-laki satu, balita laki-laki satu, balita perempuan dua dan ibu hamil satu orang.

"Mereka diungsikan di barak utama Kelurahan Purwobinangun, Barak Rentan Purwobinangun dan SD Negeri Tawangharjo," jelasnya.

Kemudian pengungsi warga rentan di Dusun Ngrangkah dievakuasi ke Barak Plosokerep Umbulharjo, Cangkringan. Jumlahnya sebanyak 10 jiwa terdiri dewasa dua orang, anak lima orang dan balita tiga orang. Semuanya ini masih dalam satu keluarga (KK).

Baca Juga:

Barak Pengungsian Merapi Dilengkapi Posko Swab dan Wifi

Selanjutnya, pengungsi dari Dusun Kalitengah Lor sebanyak 41 jiwa yang terdiri lansia laki-laki lima orang dan perempuan 19 orang, dewasa laki-laki 12 orang dan perempuan sembilan orang, anak laki-laki dua orang dan balita laki-laki dan perempuan masing-masing satu orang.

Warga diangkut menggunakan truk-truk yang telah disiapkan pemerintah, baik itu dari BPBD DIY, BPBD Kabupaten Sleman maupun Satpol PP Kabupaten Sleman.

Gunung Merapi mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas sejak Rabu (27/01). Berdasarkan pengamatan pada Rabu mulai pukul 00:00 sampai 24:00 WIB, BPPTKG telah mencatat sebanyak 58 kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter ke hulu Kali Krasak dan Boyong. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga:

Angkasa Pura I Bersiap Antisipasi Erupsi Merapi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan