Bocah Tunawicara Dianiaya karena Dituduh Mencuri Telur

Selasa, 05 Mei 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Kriminal - Seorang anak tunawicara atau tidak mampu berkomunikasi, JAT (14), dianiaya oleh tetangganya sendiri. Penganiayaan berawal dari dugaan pencurian delapan butir telur yang dilakukan JAT.

Bersama ibu kandungnya, Saurma Dameriani, JAT melaporkan penyiksaan tersebut ke Polresta Medan, Selasa (5/5), pukul 11.00 WIB.

Peristiwa penyiksaan tersebut terjadi pada Kamis (30/4). Pemilik telur, RB, menuduh JAT, warga Dusun II, Desa Sikeben, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, ini mencuri telur ayam dari kandang miliknya. Selanjutnya, RB tanpa basa basi langsung menghujat JAT dengan tindakan fisik, disiksa dengan cara dicambuk memakai tali nilon dan diikat. Usai mengikat JAT beberapa jam, RB menghubungi Saurma dan RB meminta agar JAT dijemput.

Hal ini dibenarkan oleh Wakasat Reserse Kriminal Polresta Medan, AKP Victor Ziliwu. Ia menuturkan, pihaknya masih mempelajari kasus ini dan sedang periksa saksi-saksi.

"Korban belum bisa minta keterangan secara lengkap karena korban ada gangguan dari lahir. Jadi kami masih menunggu bantuan ahli, seperti ahli bahasa isyarat," kata Ziliwu di Polresta Medan kepada wartawan.

Korban sedang divisum. Selanjutnya barulah bisa diketahui. Dan Polresta Medan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Medan. (aku)

Baca Juga:

Penyiksaan TKI di Malaysia Kembali Terulang

Video Penyiksaan Tiga Siswa, Gegerkan Warga Jombang

Kisah Anak Tunarungu di Film Sebuah Lagu untuk Tuhan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan