BNPT Usul Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah, Sekjen PKS: Pemikiran Sesat

MerahPutih.com - Usulan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dikontrol oleh pemerintah menuai kritikan tajam.

Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengkritisi usulan itu. Menurutnya, usulan tersebut sebagai pemikiran sesat karena seakan-akan menuduh tempat ibadah sebagai pusat terorisme.

Baca Juga

BNPT Usul Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah, PGI Sebut Langkah Mundur dan Keliru

"Usulan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) agar pemerintah mengontrol semua tempat ibadah di Indonesia adalah pemikiran yang keliru," ucap Aboe dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/9).

Apalagi jika usulan itu dengan tujuan agar tempat ibadah tidak menjadi sarang radikalisme.

"Ini seolah menuduh bahwa tempat ibadah adalah sarang terorisme. Pasti ini akan menyinggung kalangan ummat beragama," imbuh Aboe yang juga Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Aboe meminta agar BNPT tidak menggenalisir jika ada oknum yang terlibat.

"Jika ada oknum yang memang terlibat , kita tidak boleh mengeneralisir," tegasnya.

Baca Juga

BNPT-NCTC Qatar Jajaki MoU Kolaborasi Cegah Ideologi Transnasional

Ia pun berharap BNPT segera mengklarifikasi usulan tersebut agar tidak mengundang kegaduhan.

"Saya berharap, BNPT segera mengklarifikasi atau meluruskan usulan tersebut. Jangan sampai hal ini membuat kegaduhan publik," pungkas Aboe

Sekedar informasi, BNPT mengusulkan agar pemerintah mengontrol semua tempat ibadah di Indonesia agar tempat ibadah tidak menjadi sarang radikalisme.

BNPT berkaca dari negara-negara luar. Ide ini disampaikan Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (4/9) lalu. (Knu)

Baca Juga

Kepala BNPT Sebut Angka Kelompok Intoleran di Indonesia Mulai Menyusut