BM sebagai Keinginan Kuat, tetapi Mesti Dikontrol
Kamis, 31 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - BM merupakan istilah gaul yang berkembang di circle anak muda mengekspresikan keinginan yang kuat. Lantas apakah makna BM itu, dan kapan digunakan?
Mungkin bagi orang yang sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan istilah "BM", akan mengira kalau istilah ini adalah bentuk menyebutkan plat kendaraan. Padahal tidak, BM biasanya digunakan sebagai ekspresi ingin mendapatkan sesuatu dengan kemauan kuat.
BM merupakan akronim dari kata "banyak mau". Biasanya lebih sering dielaborasikan dengan kemauan yang merujuk pada makanan. Singkatnya BM seperti mengidam-ngidamkan.
Ke-BM-an yang terpenuhi biasanya membuat hati seseorang akan merasa sangat senang dan puas. Apalagi, untuk memenuhi keinginannya tersebut tidak didapatkan dengan mudah.
Baca juga:
Fenomena BM ini juga sering dialamatkan pada sesuatu hal, aktivitas yang sangat jarang dilakukan. Sehingga ada keinginan untuk mengulangi dan mendapatkan ulang satu pengalaman yang lalu.
Kendati hanya untuk memenuhi kebutuhan tertentu, BM ini juga mesti dikontrol. Sebab, satu waktu bisa menyebabkan kondisi impulsif yang justru berdampak negatif bagi diri sendiri.
Contoh BM yang impulsif di antara, karena seseorang sedang mengidam (situasi hamil), ia ingin banyak makanan-makanan sembarangan dengan alasan momentumnya lagi banyak maunya. Hal tersebut tidak biaa dibenarkan, karena berisiko bikin ibu obesitas.
Selain itu misalnya ibu hamil ingin makanan segar untuk memenuhi ke-BM-an yang dirasaknnya, tapi ia memilih menu-menu sushi. Maka baiknya dihindari, karena sushi menggunakan daging mentah, yang berpotensi mengandung banyak parasit dan bakteri, seperti Salmonella, Vibrio, Clostridium, atau Listeria berisiko menginfeksi bumil.
Lalu seseorang yang punya riwayat elergi kelebihan protein, namun sangat ingin cemilan kacangan-kacangan, baiknya jangan dilakukan. Sebab elergi bisa menjadi komplikasi penyakit yang lebih serius. (Tka)