Mengenal NFT sebagai Investasi, Apakah Lebih Baik dari Saham?
Mengenal NFT sebagai investasi, apakah lebih baik dari saham? (Foto: Pexels/Jonathan Borba)
MerahPutih.com - Non-Fungible Token (NFT) menjadi salah satu tren investasi baru yang menarik perhatian banyak orang.
NFT adalah aset digital unik yang menggunakan teknologi blockchain, membuat setiap token memiliki nilai dan identitas sendiri yang tidak bisa dipertukarkan dengan aset lain. Beberapa contoh NFT yang populer termasuk karya seni digital, koleksi, musik, hingga properti virtual.
Namun, bagaimana perbandingannya dengan saham sebagai instrumen investasi? Saham adalah bentuk kepemilikan atas perusahaan yang memungkinkan pemegang saham untuk menerima dividen dan potensi keuntungan dari kenaikan harga saham.
Investasi saham memiliki dasar yang lebih jelas karena dipengaruhi oleh performa perusahaan dan kondisi pasar. Sementara itu, NFT cenderung lebih spekulatif. Nilai NFT bisa sangat fluktuatif, tergantung pada tren pasar dan permintaan.
Baca juga:
Keunikan NFT memang menarik, terutama bagi kolektor dan investor yang mencari diversifikasi. Namun, risiko NFT tinggi karena nilai aset digital ini bisa sangat berfluktuasi dan tidak selalu ada jaminan likuiditas.
Sebelum memilih NFT atau saham, pertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi kamu. NFT bisa menjadi alternatif investasi yang menarik, namun sebaiknya diperlakukan sebagai investasi tambahan, bukan pengganti saham.
Seperti yang disarankan oleh banyak ahli keuangan, diversifikasi tetap menjadi kunci. Jadi, apakah NFT lebih baik dari saham? Itu tergantung pada preferensi dan pemahaman kamu terhadap risiko di dunia digital ini. (waf)
Baca juga:
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global