BGN Larang Dapur MBG Sajikan Makanan Pabrikan Bahkan Bahan Pengawet
Selasa, 28 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut ada 690 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Hingga saat ini terdapat 13.347 SPPG di seluruh Indonesia. BGN menargetkan seluruh dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mendapatkan SLHS dalam waktu sebulan ini.
BGN menegaskan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak boleh menggunakan bahan pabrikan atau yang mengandung terlalu banyak bahan pengawet.
Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang saat ditemui usai rapat finalisasi regulasi Program MBG di Jakarta, Selasa, menyampaikan hal tersebut untuk merespons masih banyaknya menu-menu yang diberikan baik kepada siswa maupun ibu hamil, ibu menyusui, dan balita berupa makanan ringan atau biskuit.
Baca juga:
Di Papua Pegunungan Satu Porsi Bahan Baku MBG Rp 100 Ribu, Jadi Anggaran Bersifat At Cost
"Nanti enggak boleh, bahan pabrikan nggak boleh, semua harus pakai bahan-bahan makanan yang bergizi," katanya.
Ia menegaskan, BGN akan menegur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih melanggar standar operasional prosedur (SOP) dengan memberikan makanan pabrikan dalam menu MBG.
"Ya ditegurlah, enggak boleh," ucap Nanik.
MBG telah menjangkau 39,2 juta penerima manfaat per hari ini dengan serapan anggaran mencapai Rp 35 triliun. Di mana, sudah ada 13.347 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan 39,2 juta penerima manfaat.