Berwisata Kehidupan Desa di Kebon Agung Imogiri

Minggu, 31 Juli 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Wisata - Desa Wisata Kebon Agung, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, tiap tahunnya mampu menyedot ribuan wisatawan. Padahal, sepintas lalu tempat ini hanyalah desa biasa. Tak ubahnya desa pada umumnya. Masyarakatnya tampak beraktivitas seperti biasa saja. Saling sapa bila berpapasan. Sesekali berbincang di mana ada waktu tanpa kenal tempat.

Hampir sebagian besar masyarakatnya petani dan perajin. Ada yang mengolah sawah dan ada pula yang membatik. Ada pula yang lainnya, mencari nafkah sebagai pedagang kecil-kecilan. Namun, di balik kebiasaan seperti itu semua, mereka mampu mengolahnya hingga menjadi daya tarik bagi orang-orang di luar Yogyakarta. Begitulah apa yang mereka punya diolah menjadi “lahan” objek wisata.

http://server3.merahpoetih.com/gallery/public/2016/07/28/CK7FAN6XgD1469698139.JPG

Dalyo, bendara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Kebon Agung, menjelaskan, di desanya menyediakan paket wisata pertanian, gerabah, main gamelan, sepeda keliling desa, dan membatik. “Kalau membatik harganya Rp50 ribu per orang. Kalau paket yang lainnya Rp30 ribu. Di sini juga tersedia homestay. Jadi pengunjung bisa menginap untuk benar-benar menikmati desa dari pagi sampe pagi lagi,” katanya saat berbincang dengan merahputih.com di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (28/7).

Bagi wisatawan yang ingin menikmati paket pertanian, misalnya, pengelola wisata setempat menyiapkan lahan yang disesuaikan banyaknya kelompok wisatawan, benih, dan segala peralatan taninya. “Pengunjung tinggal praktek. Dibantu sama petaninya langsung, yang sehari-hari sudah biasa bertani,” imbuhnya.

 http://server8.merahpoetih.com/gallery/public/2016/07/28/giIjqam10o1469698139.JPG

Bila pengunjung menginap, akan diajak mengikuti berbagai kesenian desa. Seni tradisi desa yang ditawarkan pun merupakan seni yang biasa dilakukan masyarakat dalam berbagai kesempatan. Misalnya, jatilan dan tari-tarian. Dalam keagamaan, ada pula salawatan dan ritual agama syukuran. Semuanya bisa dinikmati wisatawan.

Makanan dan minuman desanya tak perlu diragukan lagi. Makanan khas Jawa ada di sini. Paket makanannya sudah termasuk di dalam paket penginapan di homestay. Minuman khas yang terkenal dan patut dinikmati di saat pagi maupun senja ialah wedang uwuh. Minuman teh dari campuran rempah ini bisa menghangatkan tubuh. Masyarakat sekitar meyakini, wedang uwuh mampu menambah semangat dan memberi daya tahan tubuh. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Melihat dari Dekat Desa Empu Keris dan Seluk-Beluknya di Imogiri
  2. Jalan-jalan Religi ke Makam Sunan Cirebon di Imogiri
  3. Yuk Melancong ke Candi Cetho
  4. Coban Lawe, Pesona Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis
  5. Puncak Bintang, Spot Terbaik Melihat Sunset di Bandung

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan