Bertemu dengan BEM, Presiden Jokowi Masih Hadapi Dilema

Selasa, 19 Mei 2015 - Fadhli

MerahPutih Nasional - Dalam pertemuan dengan aktivis mahasiswa BEM pada senin (18/5) malam,Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan waktu untuk memperbaiki perekonomian dan merevolusi mental. Presiden tengah menghadapi dilema mengingat tidak ada satu pun bidang birokrasi yang bebas dari jeratan mafia.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Andi Aulia Rahman menyampaikan keluhannya mengenai perbaikan bangsa tersebut pada Presiden Jokowi dalam jumpa pers. Bersama-sama pengurus BEM dari sejumlah perguruan tinggi, Andi diterima oleh Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/5) malam.

Seperti dikatakan oleh Setkab.go.id, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, mahasiswa menyampaikan banyak keluhan, mulai dari kasus pelanggaran HAM  di Kampus Trisakti, termasuk penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berimbas melambungnya harga bahan pokok.

“Terkait kenaikan BBM, negara keluarkan kebijakan harga batas atas dari harga BBM yang sudah naik turun. Nanti presiden akan keluarkan aturan lewat Kementerian ESDM,” kata Andi Aulia Rahman. Sementara itu, Presiden BEM Universitas Triksakti, Muhammad Puri Andamas menambahkan, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo itu ada titik terang untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM Trisakti, kerusuhan Mei, penghilangan aktivis, Tanjung Priok, Talangsari dan tragedi 1965-1966.

 

Baca juga:

'Selasa Tanpa Rokok', Ridwan Kamil Dapat Sambutan Positif

Terungkap Misteri Baju Lengan Panjang Ibas Yudhoyono

Diduga Fitnah SBY, Menteri ESDM Diminta Hati-Hati Beri Pernyataan

Terkait Rohingya, Politikus PKS: Tarik Dubes Indonesia di Myanmar!

Jokowi Diminta Reshuffle Menteri ESDM

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan