BEM Jakarta: Aksi Mahasiswa Murni dan Tidak Ditunggangi

Sabtu, 28 September 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Perwakilan BEM Jakarta Andi Prayoga menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan di depan Gedung MPR/DPR pada Selasa (24/9) murni dan tidak ditunggangi oleh pihak mana pun.

"Aksi mahasiswa masih murni, semuanya berangkat dari keresahan kita bersama," tegasnya di Jakarta, Sabtu (28/9).

Baca Juga

12 Pernyataan Sikap PPI Belanda Terkait Kondisi Politik Indonesia

Andi mengatakan, aksi puluhan ribu mahasiswa tersebut didorong oleh rasa kekhawatiran dan keresahan bersama terhadap pengesahan sejumlah Undang-Undang (UU), seperti revisi UU KPK ataupun rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Mahasiswa memanjat pagar pemisah di depan Gedung DPR/MPR. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Mahasiswa memanjat pagar pemisah di depan Gedung DPR/MPR. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Dia menekankan bahwa tidak ada pihak-pihak dengan kepentingan tertentu yang menyetir aksi demo mahasiswa. Kendati demikian, Presiden Mahasiswa STEBANK Islam Jakarta itu tidak menampik adanya bantuan dari senior mahasiswa.

"Kami menerima bantuan dan dukungan dari senior, tetapi saya tegaskan itu karena mereka mendukung perjuangan kami. Tidak ada pesanan apapun," ujarnya dilansir Antara

Baca Juga

Ketua BAT: Gerakan Mahasiswa dan STM Sengaja Dibuat untuk Ganggu Pelantikan Presiden

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Adi Prayitno mengapresiasi aksi mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR.

Adi mengatakan tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa telah mendapat respon positif dari Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut terbukti dengan ditundanya pengesahan RKUHP di DPR serta kemungkinan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk menganulir revisi UU KPK oleh Presiden.

Namun demikian, Adi mengingatkan agar mahasiswa tetap mengawal apa yang menjadi tuntutan mereka hingga benar-benar direalisasikan oleh Pemerintah.

Baca Juga

Marak Demo Berujung Kericuhan, Ajaran Pancasila Perlu Digaungkan Kembali

"Jangan cuma demo sekali dua kali terus selesai. Demonstrasi harus terus dilakukan hingga apa yang menjadi tuntutan dikabulkan," pungkasnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan