Baru Bebas Lima Hari, Keponakan Abu Bakar Ba'asyir Meninggal Akibat Serangan Jantung

Minggu, 24 Februari 2019 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Noeim Ba'asyir, Eks napi terorisme meninggal akibat serangan jantung di RS Kustati, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2) pukul 21.00 WIB.

Jenazah Noeim yang tak lain adalah Keponakan Abu Bakar Ba'asyir rencananya dimakamkan di Pemakaman Muslim di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pukul 09.00 WIB. Jenazah saat ini berada di rumah duka Kampung Joyotakan RT 01 /RW 04, Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Jawa Tengah.

"Iya benar, Noeim meninggal duni di RS Kustati akibat serangan jantung," ujar Adik kandung Noeim, Muh. Fauzi saat ditemui MerahPutih.com di rumahnya, Sabtu (24/2) malam.

Kabar meninggalnya Noeim disampaikan istrinya di rumah sakit. Keterangan isteri Noeim, Nunik (42), rencananya mau menghadiri acara nikahan teman di Solo menggunakan sepeda motor. Numun, ditengah perjalanan mengeluhkan nyeri pada bagian dada lalu menuju ke rumah sakit.

"Noeim memang punya riwayat sakit asma sejak lama. Hasil pengecekan dokter penyebab kematian karena jantung. Saat masuk di UGD, saya lihat sudah tidak sadarkan diri," kata dia.

Dokter sempat mengunakan alat bantu pacu jantung pada bagian dada Noeim. Allah SWT bekehendak lain, Noeim meninggal dunia pada usia 45 tahun.

"Almarhum Noeim meninggalkan satu anak bernama Ukaza Almuwahid (13) dan istri bernama Nunik (42). Kami baru memandikan dan menyalatkan jenazah Minggu pagi," papar dia.

Adik kandung Noeim, Muh. Fauzi (MP/Ismail)

Dimata keluarga, lanjut dia, Noeim merupakan sosok yang selalu ingin memperjuangkan hak-hak kaum muslimin. Satu jam sebelum meninggal dunia, Noeim sempat bertemu dengan putra ketiga Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim Ba'asyir di rumah.

Diketahui Noeim baru saja bebas dari hukuman di Lapas klas II B Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (19/2). Noeims dipenjara karena terbukti terlibat dalam kasus terorisme. Ia divonis 6 tahun penjara sejak 2014 lalu dan mendapat remisi total selama tiga bulan.

Wakaplresta Solo AKBP Andy Rifai membenarkan almarhum Noeim meninggalkan di RS Kustati karena sakit jantung.

"Kita sudah meberitahu keluarga Noeim di Kampung Joyotakan. Polisi akan bantu pengamanan saat proses pemakaman," kata dia. (Ism)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan