Baru Bebas Lima Hari, Keponakan Abu Bakar Ba'asyir Meninggal Akibat Serangan Jantung

Pelayat memadati rumah duka Noeim Ba'asyir di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Noeim Ba'asyir, Eks napi terorisme meninggal akibat serangan jantung di RS Kustati, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2) pukul 21.00 WIB.
Jenazah Noeim yang tak lain adalah Keponakan Abu Bakar Ba'asyir rencananya dimakamkan di Pemakaman Muslim di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pukul 09.00 WIB. Jenazah saat ini berada di rumah duka Kampung Joyotakan RT 01 /RW 04, Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Jawa Tengah.
"Iya benar, Noeim meninggal duni di RS Kustati akibat serangan jantung," ujar Adik kandung Noeim, Muh. Fauzi saat ditemui MerahPutih.com di rumahnya, Sabtu (24/2) malam.
Kabar meninggalnya Noeim disampaikan istrinya di rumah sakit. Keterangan isteri Noeim, Nunik (42), rencananya mau menghadiri acara nikahan teman di Solo menggunakan sepeda motor. Numun, ditengah perjalanan mengeluhkan nyeri pada bagian dada lalu menuju ke rumah sakit.
"Noeim memang punya riwayat sakit asma sejak lama. Hasil pengecekan dokter penyebab kematian karena jantung. Saat masuk di UGD, saya lihat sudah tidak sadarkan diri," kata dia.
Dokter sempat mengunakan alat bantu pacu jantung pada bagian dada Noeim. Allah SWT bekehendak lain, Noeim meninggal dunia pada usia 45 tahun.
"Almarhum Noeim meninggalkan satu anak bernama Ukaza Almuwahid (13) dan istri bernama Nunik (42). Kami baru memandikan dan menyalatkan jenazah Minggu pagi," papar dia.

Dimata keluarga, lanjut dia, Noeim merupakan sosok yang selalu ingin memperjuangkan hak-hak kaum muslimin. Satu jam sebelum meninggal dunia, Noeim sempat bertemu dengan putra ketiga Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim Ba'asyir di rumah.
Diketahui Noeim baru saja bebas dari hukuman di Lapas klas II B Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (19/2). Noeims dipenjara karena terbukti terlibat dalam kasus terorisme. Ia divonis 6 tahun penjara sejak 2014 lalu dan mendapat remisi total selama tiga bulan.
Wakaplresta Solo AKBP Andy Rifai membenarkan almarhum Noeim meninggalkan di RS Kustati karena sakit jantung.
"Kita sudah meberitahu keluarga Noeim di Kampung Joyotakan. Polisi akan bantu pengamanan saat proses pemakaman," kata dia. (Ism)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Jika Dipulangkan ke Indonesia, Hambali Tidak Bisa Diadili untuk Kasus Bom Bali
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali

4 Narapidana Terorisme LP Nusakambangan Ikrar Setia kepada NKRI

Densus 88 Ringkus Residivis Kasus Terorisme di Karawang

Abu Bakar Ba'asyir Gunakan Hak Pilihnya untuk Kali Pertama di Pemilu

Abu Bakar Ba’asyir Dukung Anies di Pilpres 2024

15.922 Napi di Indonesia Dapat Remisi Natal

Datangi Kantor TPD PDIP Solo, Ba’asyir Layangkan Surat Nasihat untuk Ganjar-Mahfud

Abu Bakar Ba'asyir Kirim Surat Nasihat ke Prabowo-Gibran
