Bantah Kritik TNI, Prabowo: Justru Kondisi Tentara Perlu Diperbaiki, Jangan Dibalik-balik
Minggu, 31 Maret 2019 -
MerahPutih.Com - Prabowo Subianto mendapat sorotan tajam dalam debat keempat capres yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/1) lantaran mengkritik sistem pertahanan dan ketahanan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Prabowo dalam beberapa sesi debat dengan terang benderang menyatakan TNI lemah dan anggaran pertahanan minim. Namun, menurut mantan Danjen Kopassus ini esensi kritikannya bukan pada TNI tapi kondisi tentara yang menjadi fokusnya.
Seusai debat, Prabowo langsung mengklarifikasi pernyataannya dalam debat bahwa dirinya tidak mengkritik TNI. Menurutnya, justru anggaran untuk TNI yang perlu ditingkatkan.
"Saya tidak mengkritik TNI. Saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan. Jangan diputer-puter balik," kata Prabowo di Jakarta Pusat, Sabtu (30/3) malam.
Prabowo melanjutkan, uang di Indonesia bocor ke luar negeri sangat banyak. Ini sudah sering ia sampaikan saat beberapa kali berpidato.
"Jadi uang yang kita hilang dari kebocoran, saya hitung adalah kurang lebih Rp1000 triliun. Lu pernah denger pidato gak ya," ungkapnya terheran-heran.
BACA JUGA: Luhut Kritik Pernyataan Prabowo Soal Pertahanan Indonesia Rapuh
Ketua DPR Serukan Semua Pihak untuk Hentikan Kampanye Hitam
Kampanye Pilpres, MUI Ingatkan Capres-Cawapres Hati-Hati Bicara Khilafah
Prabowo menilai, jika dia jadi Presiden, anggaran pertahanan bakal ditingkatkan.
Ini nanti ada uang, kita harus tingkatkan anggaran pertahanan untuk jaga kekayaan kita. Negara kita luas. Paham?," imbuh Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menegaskan, dirinya akan melawan siapapun yang merongrong NKRI. Namun, dia heran karena dianggap pro khilafah.
"Ya biasa lah namanya politik. Masa gue dukung khilafah yang bener aja," pungkas Prabowo Subianto.(Knu)