Banjir Rob Menghantui Pesisir Jakarta, Warga Diminta Waspadai Pergerakan Cepat Air Laut
Kamis, 04 Desember 2025 -
MERAHPUTIH.COM - BERDASARKAN prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir rob berpotensi terjadi pada 4-6 Desember 2025. Setidaknya ada enam wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengingatkan anak buahnya terkhusus Dinas Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait dengan potensi banjir rob yang diprediksi terjadi hingga Jumat besok. Ia juga telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan langkah mitigasi di wilayah rawan seperti Muara Angke dan Marunda.
"Jakarta juga akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca dalam menghadapi curah hujan ekstrem pada Desember dan Januari," kata Pramono di Jakarta, Kamis (4/12).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau warga di area pesisir meningkatkan kesiapsiagaan. "Masyarakat pesisir perlu meningkatkan kesiapsiagaan mengingat durasi pasang tinggi bisa berlangsung beberapa hari berturut-turut," ujar Isnawa.
Baca juga:
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Tak hanya itu, warga diimbau mewaspadai perubahan kondisi cuaca serta dinamika air laut yang bisa berubah cepat. Warga juga diingatkan untuk menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terkena banjir rob, terutama saat puncak pasang.
Masyarakat dapat memantau informasi resmi melalui kanal digital pemerintah seperti Peringatan Dini Gelombang Pasang di bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, aplikasi JAKI untuk melaporkan genangan, serta situs pantaubanjir.jakarta.go.id untuk memperoleh pembaruan kondisi secara real-time.
Untuk nomor layanan darurat, masyarakat dapat menghubungi Jakarta Siaga 112.
"Kami juga sudah menyiagakan Posko Siaga Bencana yang beroperasi 24 jam di seluruh kantor wali kota dan bupati. Kami memastikan respons cepat apabila terjadi genangan atau kenaikan air laut yang signifikan," pungkas Isnawa.(Asp)
Baca juga:
Banjir Rob Meluas di Jakarta, 16 RT dan 3 Jalan Tergenang Akibat Pasang Maksimum