Banjir Rob Mampir Depan JIS Hingga Jalanan Utama Terendam, Kawasan Muara Angke yang Langganan Banjir Justru Aman

Sabtu, 22 November 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Tim gabungan dari Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara segera melakukan penanganan terhadap banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi di kawasan Jakarta Utara pada Sabtu pagi.

Banjir rob terpantau merendam Jalan RE Martadinata, tepat di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok.

"Sepanjang jalan RE Martadinata terdapat genangan dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter sekitar pukul 09.41 WIB," kata Kepala Satuan Tugas BPBD Korwil Jakarta Utara, Vitus Dwi Indarto, Sabtu (22/11).

Baca juga:

Aceh Sampai Merauke Hujan Termasuk Jakarta, Waspadai Banjir Rob & Gelombang Laut 4 Meter

Petugas BPBD berkolaborasi dengan Suku Dinas SDA Jakut untuk memastikan situasi aman terkendali dan melakukan penanganan di lokasi.

Kontras di Muara Angke: Efek Peninggian Jalan

Sementara genangan terjadi di area JIS, situasi berbeda terlihat di kawasan Jalan Dermaga Ujung, RW 22, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

Meskipun tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan sempat naik drastis hingga mencapai status Bahaya/Siaga 1 (256 sentimeter) sekitar pukul 09.00 WIB, wilayah rawan rob ini dilaporkan nihil genangan hingga pukul 10.19 WIB.

Vitus menilai kondisi bebas genangan di Muara Angke ini merupakan hasil dari upaya peninggian jalan utama dan perbaikan sistem drainase yang telah dilakukan di lokasi setempat.

Peringatan Dini BMKG dan Dampak Pasang Maksimum

Fenomena pasang maksimum air laut yang menyebabkan banjir rob ini sebelumnya telah diumumkan melalui peringatan dini oleh BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok

Baca juga:

Ribuan Rumah Di Cirebon Terdampak Banjir, Sungai Ciberes Meluap

Peringatan tersebut berlaku dari tanggal 18 hingga 26 November 2025. Kenaikan permukaan air laut ini terjadi akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fenomena fase bulan baru.

Petugas gabungan tetap berjaga di lokasi untuk terus memantau situasi dan memastikan aktivitas warga berjalan lancar.

"Petugas terus berjaga di lokasi melakukan pemantauan, dan saat ini, aktivitas warga berjalan lancar," tutur Vitus.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan