Banjir Jakarta Dapat Label 'SOS Alert' dari Google
Kamis, 02 Januari 2020 -
MEMASUKI 2020, sebagian warga Jakarta dan sekitarnya harus mengalami musibah banjir akibat karena hujan deras yang mengguyur sejak 31 Desember 2019. Bencana ini ditandai sebagai kondisi darurat dengan label SOS Alert pada hasil pencarian Google dan platform Maps. Label berwarna merah ini akan muncul jika pengguna menggunakan kata kunci 'banjir' dan 'banjir Jakarta' pada laman pencarian Google.
Baca juga:
Selain label SOS, terdapat beberapa informasi terkait banjir seperti berita-berita penting, lokasi titik banjir, serta hasil pencarian 'banjir Jakarta' di Twitter.

Melansir Google, kehadiran label SOS Alert ini dipertimbangkan oleh beberapa faktor seperti konektivitas internet di area tersebut, ketersediaan konten resmi dari pemerintah dan organisasi berwenang lainnya, serta dampak yang ditimbulkan. Pemberitahuan SOS ini bertujuan untuk mempermudah pemberitahuan informasi darurat saat krisis berlangsung.

Dadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyatakan bahwa banjir yang terjadi sejak hari pertama di 2020 telah menggenangi 38 Kecamatan dan 158 Kelurahan di Jakarta. M Ridwan selaku Kepala Pusat dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta mengatakan bahwa tercatat 31.232 warga mengungsi sampai malam hari.
INFO DATA TOTAL PENGUNGSI BANJIR DKI JAKARTA
— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) January 1, 2020
Per 01 Januari 2020 pukul 19.00 WIB #DKIJakarta #Jakarta #OperasiSiagaIbuKota #SiapTanggapGalang #Jaki #PerluTahu #bpbddkijakarta pic.twitter.com/LnI2AIozH4
Dilansir dari bbc.com, Badan Nasional Penanggulanan Bencana melaporkan pada 2 Januari 2020 bahwa setidaknya ada 16 orang korban meninggal termasuk delapan orang di DKI Jakarta, satu orang di Kota Bekasi, tiga orang di Kota Depok, satu orang di Kota Bogor, satu orang di Kabupaten Bogor, satu orang di Kota Tangerang, dan satu orang di Tangerang Selatan. (Shn)
Baca juga: