Banjir Besar di Jakarta Utara Terjadi Akibat Luapan Sumur Warga yang Bocor

Sabtu, 18 Januari 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Wilayah Pejagalan, Jakarta Utara juga mengalami banjir buntut hujan deras Sabtu (18/1) malam hingga Minggu (19/1) dinihari. Genangan air nampak di sekitar kantor RW 13 akibat luapan sumur warga yang tidak mampu menampung debit air.

Menurut Lurah Pejagalan, M Ichsan Firdaosy pihaknya telah melakukan perlambatan luapan sumur agar menahan air.

Baca Juga:

Pemprov DKI Perbaiki 173 Jalan Berlubang Imbas Banjir

Karung berisi pasir ditumpukan sebagai penahan arus air. Maka dari itu, dia menegaskan banjir bukan karena isu yang menyebut kalau tanggul Kali Angke jebol. Hingga saat ini, pihaknya melakukan upaya penyedotan dengan membuang air ke Kali Angke.

"Genangan ada di sekitar Kantor RW 13 karena luapan sumur milik warga. Enggak ada tanggul jebol atau bocor. Genangan ini disebabkan luapan sumur yang berada di sisi tanggul. Semua warga terlibat dalam penanganan genangan ini. Kami berusaha agar sumur tak meluap kembali dan membuang air genangan ke Kali Angke," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/1).

Ilustrasi: Suasana lalu lintas di Jalan Gatot Subroto usai lampu lalu lintas Kuningan mengarah ke Semanggi yang tergenang air akibat hujan, Sabtu (18/1/2020) (ANTARA/ HO - twitter @TMCPoldaMetro)

Banjir juga terjadi di Jalan Bujana Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, air sudah berangsur turun dan siang ini tinggi air hanya semata kaki orang dewasa.

Menurut salah seorang warga bernama Ade (45) pada pukul 05.30 WIB, ketinggian air di sana mencapai 50 centimeter. Saat ini petugas gabungan tengah menguras air. Warga juga berupaya membersihkan air yang sempat masuk ke sebagain rumah mereka.

Baca Juga:

Begini Jawaban Sekda DKI Soal Pengadaan Toa Banjir Seharga Rp4 Miliar

“Air tadi pagi naik pukul 05.30 WIB, tingginya (airnya) sampai paha orang dewasa,” ucap Ade. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan