Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Akibat Erupsi Gunung Ruang
Kamis, 02 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Meletusnya Gunung Ruang Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih berdampak pada sektor transportasi terutama penerbangan.
Otoritas Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado memastikan operasional Bandara Samrat ditutup hingga Jumat (3/5) sore, pukul 18:00 Wita.
"Operasional bandara ditutup hingga 24 jam ke depan karena adanya erupsi kembali Gunung Ruang, pada pukul 16:12 Wita hari ini," kata GM Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado Maya Damayanti di Manado, dikutip Antara, Kamis (2/5).
Ia mengatakan, hal ini dilakukan sesuai dengan Notam A1170/24 NOTAMR A1160/24, maka kembali memperpanjang penutupan Bandara Samrat hingga besok sore demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Baca juga:
11 Kapal Diterjunkan, Evakuasi Semua Korban Gunung Ruang Butuh 3 Hari
Gunung Ruang menyemburkan abu vulkanik pada tanggal 30 April 2024, sejak hari tersebut Bandara Samrat ditutup sementara hingga besok sore hari.
Angkasa Pura I masih tetap menyemprot dari sisi udara airside, secara terus-menerus dibantu sembilan unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) dari Pemkot Manado, Pemprov Sulut, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon dan Pemkab Minahasa Utara serta personel TNIAU dan TNI AL.
Dari sisi teknik maskapai menjelaskan mereka memeriksa dari sisi airside masih ada butiran debu yang berbahaya bagi pesawat.
Berdasarkan data Pusdalops BNPB diketahui ada sebanyak 12 ribu orang warga Tagulandang dan 600-700 orang warga Pulau Ruang, Kepulauan Sitaro yang harus dievakuasi ke tempat pengungsian dan membutuhkan pasokan makanan yang cukup.
Baca juga:
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 7 Bandara di Sulawesi Terpaksa Ditutup
Dari jumlah total tersebut hingga Rabu (1/5) petang ada sebanyak 3.364 orang warga Tagulandang yang sudah berhasil dievakuasi. Mereka masing-masing diangkut menggunakan kapal laut untuk mengungsi ke Manado, Bitung, Siau dan Munte.
Sementara untuk warga Pulau Ruang semuanya sudah dievakuasi sejak erupsi fase pertama Gunung Ruang.