Bandara Notohadinegoro Jember akan Diperluas dan Diperbesar
Minggu, 20 Agustus 2017 -
MerahPutih.Com - Jember segera memiliki Bandar Udara level nasional. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan akan melakukan pengembangan dan perluasan Bandara Notohadinegoro.
Sebelumnya, keinginan untuk menambah kapasitas bandara telah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi saat berkunjung ke Jember beberapa waktu lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan kunjungan kerja ke Jember pada Minggu (20/8) terkait dengan rencana pengembangan Bandara Notohadinegoro salah satunya menambah panjang landasan pacu "runway".
Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan mengatakan Menhub akan mengecek kesiapan pengembangan Bandara Notohadinegoro sebagai perintah Presiden Jokowi saat mengunjungi Jember beberapa waktu yang lalu.
"Bandara Notohadinegoro akan dikembangkan. Terminal diperluas dan runway akan diperpanjang. Untuk itu Menhub akan mengecek kondisi bandara ini serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Hengki melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Jember pada 12 -13 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah akan memperpanjang runway dan memperbesar terminal Bandara Notohadinegoro Jember.
Perluasan bandara tersebut akan dimulai pada 2018 dan selesai 2019. Pemerintah Pusat sudah mempersiapkan anggaran pengembangan Bandara Notohadinegoro Jember.
Bandara Notohadinegoro adalah bandara pengumpan dengan klasifikasi 3c. Saat ini bandara tersebut memiliki panjang runway 1.705 meter dan sudah beroperasi komersial sejak Juli 2014. Bandara ini dilayani oleh pesawat Garuda Indonesia jenis ATR 72-600 untuk rute penerbangan Jember-Surabaya (PP).
"Harapannya dengan perluasan bandara ini akan semakin meningkatkan perekonomian dan sebagai pintu gerbang pariwisata bagi Jember," ungkap Hengki.
Setelah meninjau Bandara Notohadinegoro, Menteri Budi Karya akan bertolak ke Probolinggo untuk menghadiri penandatanganan kerja sama pemanfaatan aset Pelabuhan Probolinggo dan Pelabuhan Sintete.(*)