Bandara Kebakaran, Kapolda Metro Usulkan Tim Terpadu Penanganan Krisis
Senin, 06 Juli 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengusulkan pembentukan sistem terpadu penanganan krisis di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Menurutnya, pembentukan sistem terpadu ini dilatari penanganan yang tidak optimal atas peristiwa tersebut kebakaran di JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara Soetta.
"Perlu ada perumusan Standard Operation Procedure (SOP) dalam pengelolaan crisis management. Khususnya setelah kejadian (kebakaran) kemarin," ujar Tito di sela-sela penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Angkasa Pura II di Cengkareng, Tangerang, Senin (6/7).
Menurut Tito, kepolisian masih mendalami kasus ini dan terus memeriksa saksi, penelitian terhadap puing-puing bekas kebakaran dan seluruh alat bukti yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini dilakukan melalui Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, menjadi langkah yang ditempuh.
Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror ini menjabarkan, nantinya tim terpadu ini nantinya memiliki 3 tugas pokok. Tugas pokok tersebut di antaranya penindakan, audit dan pemulihan pasca krisis. Dia menambahkan, tiga tugas pokok ini akan tiga tim kecil di bawahnya.
"Untuk tim pemulihan ialah tim yang bertugas terhadap pemulihan kepercayaan publik pasca insiden. Pasca itu diharapkan tidak terulang kembali insiden itu. Sebab, kalau kejadian terulang kembali, kepercayaan publik terhadap otoritas bandara akan turun," kata dia menjelaskan. (gms)
Baca Juga:
Bandara Soetta Kebakaran, Menteri Jonan Evaluasi Kinerja AP II
Menteri Jonan Tunggu Hasil Investigasi Kebakaran Bandara Soetta
Polisi Kumpulkan Saksi Kebakaran Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta