Bandara Internasional Minangkabau Dorong Pengembangan Potensi Wisata Sumatera Barat

Senin, 21 Mei 2018 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah ingin mengembangkan potensi pariwisata di Sumatera Barat dengan membangun dan meningkatkan infrastruktur di provinsi itu.

"Dengan adanya infrastrukrur yang memadai maka pariwisata juga akan terdorong yang pada akhirnya ikut memperbaiki perekonomian masyarakat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat penyerahan dua bus kepada Universitas Bung Hatta di Padang, Senin (21/5).

Menhub mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenhub adalah meningkatkan kapasitas tampung penumpang di Bandara Internasional Minangkabau dari 2,6 juta penumpang per tahun menjadi 5,7 juta penumpang akhir 2019. Keinginan pemerintah tersebut, kata Menhub, didasarkan dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Sumbar sehingga perlu meningkatkan kapasitas bandara.

Peresmian kereta Bandara Internasional Minangkabau yang diresmikan Presiden Joko Widodo juga upaya pemerintah untuk memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat. Selain di Padang, pemerintah juga membangun bandara di Pulau Mentawai, Sumatera Barat, yang belakangan makin banyak diminati wisatawan lokal dan mancanegara. "Dengan adanya bandara di Mentawai maka wisatawan akan lebih mudah dan singkat ke pulau itu," katanya dikutip Antara.

Sejumlah penumpang turun dari Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Minangkabau Ekspres di Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM), di Padangpariaman, Sumatera Barat, Selasa (1/5). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Demikian juga dengan Terminal Tipe A bus Anak Air, Padang, pemerintah ingin meningkatkan kemampuan daya tampungnya sehingga penumpang merasa nyaman. Tidak saja di Sumbar tapi pemerintah juga terus membangun infrastruktur sejumlah daerah. Dia mencontohkan, keberadaan tol laut yang saat ini mencapai 15 jalur juga merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan pemerataan ekonomi.

"Adanya tol laut bisa menurunkan harga hingga 30 persen di Indonesia bagian Timur," kata Menhub.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berjanji Transportasi massal seperti kereta api bandara akan terus diperbanyak untuk mengatasi macet di wilayah perkotaan. Khusus untuk kereta api bandara, saat ini baru ada dua di Indonesia, yaitu di Kualanamu, Medan, dan Soekarno-Hatta, Banten. Kereta bandara BIM adalah yang ketiga di Indonesia.

Saat ini juga sedang dibangun kereta api bandara di Solo, Jawa Tengah, dan kereta LRT penunjang Asian Games di Palembang, Sumatera Selatan. "Kereta api bandara, MRT, LRT, dan busway adalah beberapa contoh transportasi massal yang akan terus dibangun dan dikembangkan," kata Presiden Jokowi.

Targetnya masyarakat umum merasakan manfaat dan kenyamanan angkutan massal dan mulai beralih pada moda transportasi publik itu, meninggalkan kendaraan pribadi agar kemacetan berkurang. Selain meresmikan kereta api bandara, Presiden Jokowi, didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi juga mencoba langsung moda transportasi tersebut menuju Stasiun Simpang Haru Padang.

Kunjungan kerja kali ini, Presiden berangkat melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 07.50 WIB. Tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman pukul 09.15 WIB, Presiden dan Ibu Iriana disambut Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Ibnu Triwidodo, dan Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal.

Masinis menjalankan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Minangkabau Ekspres dari Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Dari ruang tunggu utama bandara, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menuju tempat acara peresmian KA bandara tersebut dengan menggunakan kendaraan minibus. Agenda lain Presiden selama di Padang, di antaranya meresmikan gedung sekolah SMP, SMA, dan rumah susun di Pondok Pesantren Modern Prof Dr Hamka II.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Sumatra Barat, di antaranya adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan hingga saat ini sangat banyak proyek nasional di daerah itu, di antaranya jalan bypass, jalan tol, dan kereta api bandara. Proyek pembangunan itu berkontribusi besar untuk mendorong pembangunan daerah. Karena itu pastaslah masyarakat Sumbar berterima kasih pada Presiden.

"Saya mewakili masyarakat Sumbar menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan menegaskan Sumbar siap mendukung semua program pusat," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan