Badan Informasi Geospasial Luncurkan Peta Arus Mudik 2018

Kamis, 31 Mei 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Badan Informasi Geospasial yang sebelumnya bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional memberikan kemudahan bagi para pemudik melalui sebuah peta mudik 2018.

Badan Informasi Geospasial (BIG) meluncurkan Peta Atlas Jalur Mudik 2018 Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk memudahkan pemudik melakukan perjalanan.

"Keunggulannya lebih akurat, lengkap, lebih detail, dan ada relief (perbukitan dan pegunungan)," kata Kepala BIG, Hasanudin Zainal Abidin di Cibinong, Kamis (31/5).

Menurut dia dalam pendistribusian peta mudik, masyarakat dapat melakukan 'download' melalui telepon seluler berbasis android.

Kepala BIG
Kepala Badan Informasi Geospasial Hasanuddin Z Abaddin (tengah), Wakil Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan (kiri) dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (kanan) menunjukkan peta jalur mudik 2018 yang diluncurkan di Gedung utama Badan Informasi Geospasial (BIG), Cibinong (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Tetapi dapat juga mencetak dengan membuka situs resmi milik BIG. Ini adalah salah satu terobosan dimana pemudik tidak perlu kebingungan dalam menghadapi kemacetan pada ruas jalan.

Dan dalam peta tersebut juga dilengkapi dengan informasi rawan bencana (longsor dan banjir) dan kecelakaan.

"Jadi jika mudik saat hujan deras sebaiknya jangan melintasi jalur-jalur yang rawan bencana sebagaimana yang telah di informasikan dalam peta atlas jalur mudik 2018 ini," katanya.

Dalam pembuatan Peta Atlas Jalur Mudik 2018 ini hasil kerja sama BIG dengan Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama ITENAS Bandung, Dewi Kania Sari sebagaimana dilansir Antara menjelaskan kelebihan dari peta atlas ini adalah semuanya serba mutakhir dan detail.

Tol Bocimi
Foto udara proyek pembangunan proyek jalan tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi) seksi I ruas Ciawi-Cigombong di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

"Selain nama-nama ibu kota provinsi, kota/kabupaten, juga ada nama kecamatan. Bandar udara, pelabuhan, bahkan tempat wisata juga ada," katanya.

Dengan memutakhirkan jalur mudik khususnya bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat.

Namun untuk roda dua juga biaa digunakan, tapi dari segi akurasi kurang begitu baik. Pasalnya dalam peta tersebut lebih kepada pengguna roda empat.

Pasalnya dalam peta tersebut juga menjelaskan informasi selain jalur utama mudik, jalan tol operasional, tol fungsional.

Dan juga dijelaskan secara detail jalur alternatif mudik, hingga fasilitas rest area, SPBU dan informasi rumah sakit, bahkan tentang ketinggian.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Atasi Kemacetan Arus Mudik, Korlantas Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan