Awal Pertempuran di Yaman

Senin, 06 April 2015 - Fadhli

MerahPutih Timur Tengah - Yaman telah kacau akibat perang sejak pemberontak Houthi, kaum minoritas Syiah yang telah lama terpinggirkan di negara mayoritas Sunni, memaksa presiden Rabbu Mansour Hadi turun dari kekuasaannya pada Januari. (Baca: Penduduk dan Pengungsi Yaman Kehabisan Bahan Pangan)

Huthi menjadikan Hadi sebagai tahanan rumah pada bulan Januari. Namun Hadi lolos pada bulan Februari, melarikan diri ke Aden dan menyatakan dirinya masih menjadi presiden. (Baca: Polri Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Yaman)

Houthi dan sekutunya kemudian berjuang melawan pasukan Hadi di wilayah Aden. Hadi melarikan diri Aden pada akhir Maret, dan akhirnya ke Arab Saudi ketika pemberontak dan sekutu militernya maju di kota.

Konflik dimulai oleh Arab Saudi, ketika negara yang didominasi Sunni itu dan negara tetangganya di utara Yaman, beserta negara-negara Arab lainnya membantai pemberontak di Yaman dengan serangan udara.

Sebuah sumber terpercaya dari Saudi mengatakan kepada CNN bahwa pasukan khusus telah memasok senjata dan peralatan komunikasi untuk pejuang Yaman di Aden. Mereka adalah pejuang setia Hadi.

Menurut sumber itu lagi, pemberontak Huthi sempat mundur dari daerah pusat kota, termasuk ke istana kepresidenan di sana.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan